MALANG, JUARA.net – Pemain Arema Cronus banyak yang bertumbangan di TSC 2016. Namun, hal tersebut tidak membuat mereka kapok terhadap ancaman cedera. Bek muda Ryuji Utomo Prabowo salah satunya.
Ryuji Utomo mengungkapkan, bahwa ancaman cedera adalah risiko pesepak bola. Jadi, pemuda 21 tahun itu siap menghadapi risiko apapun, terutama saat berjuang di lapangan.
”Saya kira itu sudah menjadi risiko setiap pesepak bola, karena setiap situasi pertandingan juga berbeda,” ujar Ryuji.
”Kami selalu berusaha bermain maksimal di setiap pertandingan."
Bek Arema, Ryuji Utomo.
Oleh karena itu, eks pemain klub Bahrain, Al Najma, mengaku akan all out bila mendapatkan kepercayaan lagi dari pelatih. Dia ingin tampil maksimal kala Arema menjamu Bali United pada Minggu (7/8/2016).
”Cedera tidak bisa dihindari, kami harus fight saat bermain,” tuturnya.
Baca Juga:
- 3 Pesepak Bola Paling Istimewa di Fantasy Premier League 2016-2017
- Mourinho: Apa yang Dilakukan Cristiano Ronaldo Tidak Membantu Apapun!
- Presiden Argentina Konfirmasi Lionel Messi Kembali ke Timnas
Arema sejauh ini memang tim yang paling banyak kehilangan pemain karena cedera. Setelah Cristian Gonzales pulih dari cedera patah tulang rusuk, Arema masih memiliki tiga pemain lagi yang harus absen lama.
Mereka adalah Dendi Santoso, Ahmad Nufiandani, dan Srdjan Lopicic.
Ungkapan Ryuji Utomo tersebut membantah bahwa pemain Arema terkesan bermain hati-hati untuk menghindari cedera saat melawan PS TNI, 1 Agustus 2016. Kala itu, Arema kalah 1-2 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
”Kami selalu berusaha bermain maksimal di setiap pertandingan,” tegas Ryuji Utomo.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar