Perjuangan Bonekmania 1927 agar Persebaya 1927 bisa kembali eksis mulai menunjukkan titik terang.
Penulis: Martinus Raya Bangun/Kukuh Wahyudi
Pasalnya, meski masalah soal Persebaya tak masuk dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Ancol, status skuat berjuluk Bajul Ijo itu bakal dibahas pada Kongres Pemilihan yang menurut rencana akan digelar pada 17 Oktober mendatang.
"Masalah Persebaya akan kami masukan dalam agenda Kongres Pemilihan, tentunya lewat berbagai masukan kepada kami," ujar Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan.
Persebaya disanksi PSSI karena memutuskan mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) pada 2011 dengan nama Persebaya 1927.
Sekarang nama Persebaya Surabaya kembali dipakai setelah pihak pengelolanya, PT Persebaya Indonesia, menang atas PT Mitra Muda Inti Berlian di Pengadilan Niaga Surabaya.
Hinca belum bisa memberi gambaran terkait prosedur apa yang bakal dilalui Persebaya jika nantinya mendapat pemutihan.
Jika berkaca pada nasib yang harus ditempuh Bontang FC, maka ada kemungkinan Persebaya harus lebih dulu tampil di kasta terendah (Liga Nusantara).
Pada era dualisme kompetisi (Liga Super Indonesia dan LPI), Bontang FC termasuk salah satu klub yang hengkang dari LSI dan bergabung ke LPI.
Keputusan itu berujung sanksi dari PSSI karena LPI dianggap sebagai breakaway league. Pada Agustus 2013, Bontang FC memilih keluar dari LPI.
Namun, skuat berjuluk Payau Khatulistiwa tersebut tak lantas bisa kembali ke LSI karena sempat terjerat skandal pengaturan skor yang berujung hukuman skorsing selama dua tahun (hingga 2015) dan wajib memulai dari kasta terendah.
Selain Persebaya, sebenarnya ada enam tim lagi yang sempat hadir di KLB guna meminta kembali disahkan sebagai anggota PSSI, yakni Arema Indonesia, Persibo, Persewangi, Persema, Persewangi, dan Lampung FC.
"Tim kami kan dizolimi PSSI, jadi mengapa harus mulai dari kasta terbawah? Justru PSSI yang membuat tim kami terpinggirkan selama beberapa tahun terakhir. Saya dan rekan-rekan sepertinya akan sulit menerima jika nantinya Persebaya harus mulai dari kasta terendah," ujar Dony Mardiwibawa, Koordinator Bonek asal Bratang Gede yang ikut aksi "Geruduk Jakarta".
[video]http://video.kompas.com/e/5074007922001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.687 |
Komentar