Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asisten Pelatih Timnas: Bola Itu Bundar, Tak Usah Kecil Hati

By Sabtu, 6 Agustus 2016 | 12:33 WIB
Pelatih timnas senior Indonesia, Alfred Riedl, saat berlatih di Stadion Utama Gelore Bung Karno, Jakarta.
FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET
Pelatih timnas senior Indonesia, Alfred Riedl, saat berlatih di Stadion Utama Gelore Bung Karno, Jakarta.

Hasil undian Piala AFF 2016 menempatkan Indonesia di Grup A, bersama para langganan finalis selama 20 tahun turnamen ini bergulir. Mampukah Indonesia, yang baru bangun dari tidur panjangnya, berlari mengejar mereka?

Penulis: Persiana Galih

Pertanyaan soal mampu atau tidaknya Indonesia mengarungi persaingan di Grup A, yang disebut sebagai grup neraka, mengisi setiap sudut pikiran pelatih Alfred Riedl.

Hanya punya waktu singkat dalam menyiapkan timnas, ia perlu memutar otak untuk membuktikan bahwa bimsalabim itu ada.

Soalnya, jika dilihat dari segi persiapan, Indonesia sudah jauh tertinggal dari Filipina, Thailand, dan Singapura.

Sebelum terjun ke turnamen yang digelar 19 November-17 Desember 2016 ini, ketiga tim pesaing sudah lebih dulu mencicipi kekuatan tim nasional dari belahan Eropa, Amerika, dan Asia.

Tapi, asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, tak mau berkecil hati.

"Bola itu bundar, semua kemungkinan bisa terjadi," katanya lewat pesan elektronik.

Meski demikian, ia mengakui bahwa Thailand dan Filipina merupakan tim terkuat di Asia Tenggara saat ini.

"Kita sudah tahu kualitas Thailand. Filipina punya banyak pemain naturalisasi," tuturnya.

Baca Juga:

Indonesia sendiri baru menjadwalkan satu laga uji coba, yakni melawan Malaysia, pada 6 September mendatang di Surabaya.

Sebelum partai tersebut, Riedl sudah lebih dulu memilih 26 pemain dari jumlah 46 pemain yang diseleksi. Proses seleksi sendiri akan dibagi menjadi dua gelombang, yakni pada 8-11 Agustus dan 15-18 Agustus.

Memang, sang Anjing, Gajah, dan Singa sudah berlari sejak jauh-jauh hari untuk menjemput trofi . Tapi kita, Sang Garuda, yang terbang melesat di udara. Bimsalabim!

PEMBAGIAN GRUP AFF 2016
GRUP A: Filipina, Thailand, Singapura, Indonesia
GRUP B: Myanmar, Malaysia, Vietnam, Juara Kualifikasi

JADWAL BERTANDING INDONESIA
19 November: Thailand vs Indonesia, Philippine Sports Stadium, Bocaue
22 November: Indonesia vs Filipina, Philippine Sports Stadium, Bocaue
25 November: Singapura vs Indonesia, Rizal Memorial, Stadium, Manila

FILIPINA

Filipina tak tanggung-tanggung dalam menetapkan target. Mereka berambisi menjadi finalis Piala AFF 2016 setelah tak pernah berhasil sampai ke babak final selama turnamen ini digelar.

Saking seriusnya, pemerintah setempat tak segan merogoh saku lebih dalam untuk mengongkosi timnas mereka menggelar pemusatan latihan di Spanyol, Oktober mendatang.

Di Negeri Matador, tim yang dijuluki Anjing Jalanan ini akan melakoni partai uji coba dengan tim Benua Amerika, yakni Kanada dan Kosta Rika.

Pertandingan persahabatan bersama kedua tim tersebut akan sangat berharga bagi Filipina. Melihat peringkat FIFA, Kanada dan Kosta Rika masing-masing berada di posisi 27 dan 100. Sementara Filipina sendiri bertengger di peringkat 135.

Sebelum bertemu klub-klub Benua Amerika, mereka lebih dulu bertemu timnas Korea Utara dan tim Beijing di China pada 2 dan 3 September mendatang.

Laga uji coba mereka akan berlanjut pada 16 September, kala dijamu timnas Kirgistan. Filipina akan menutup rangkaian uji cobanya bersama timnas Krigistan sepekan sebelum AFF bergulir, yakni pada 9 November.

THAILAND

Sudah tak perlu diperdebatkan lagi soal kualitas Thailand akhir-akhir ini. Tim Gajah Perang saat ini telah melangkah lebih jauh dengan fokus pada rencana kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tapi, bukan berarti mereka melupakan AFF 2016 dan Piala Dunia 2018. Menurut Manajer Kompetisi AFC, Benjamin Tan, Piala AFF 2016 merupakan pembuktian Thailand sebagai tim raksasa Asia Tenggara menuju cita-cita Piala Dunia 2026.

Adapun dalam kualifi kasi Piala Dunia 2018, Thailand sudah berada di putaran final dengan 11 negara lainnya. “Kami adalah salah satu tim terbaik," kata Tan, yang juga menjabat sebagai deputi liga profesional Thailand, Thai Premier League.

"Kami punya pemain muda yang menjadi aset di setiap turnamen. Hal itu menjadi dasar yang kuat. Proyek ini akan menghasilkan buah manis dalam setiap turnamen,” katanya.

Dengan liga profesional yang baru berjalan 10 tahun, Thailand mampu merajai Asia dengan catatan tujuh kali menjadi finalis AFF sejak diselenggarakan pada 1996. Mereka empat kali berhasil menjadi juara dan tiga kali menjadi runner-up.

Adapun Thailand pernah bertemu Indonesia di final AFF 2000 dan 2002. Dalam dua gelaran berturutturut, Indonesia dicukur 1-4 dan 2-4 (penalti).

SINGAPURA

Timnas Singapura sangat serius menatap Piala AFF 2016. Tahun ini mereka telah menggelar lima pertandingan persahabatan dengan negara-negara Asia. Dalam lima pertandingan itu, Tim Singa hanya memenangi dua pertandingan. Keduanya melawan Myanmar.

Buruknya penampilan mereka semakin terlihat di partai persahabatan terakhir, 28 Juli. Saat itu, mereka dikalahkan Kamboja dengan skor 1-2.

Pertandingan tersebut membuat banyak pihak memandang sebelah mata timnas Singapura. Bagaimana tidak? Saat ini Kamboja tak lebih merupakan tim kualifi kasi Piala AFF, yang mesti lebih dulu bersaing dengan Laos, Timor Leste, dan Brunei Darussalam untuk dapat bergabung ke Grup B.

Rencananya, pada 7 Oktober, Singapura akan menjamu timnas Malaysia untuk menggelar laga uji coba terakhir sekaligus pemantapan sebelum terjun di Piala AFF 2016. Pertandingan itu dapat menjadi ukuran bagi Indonesia sebelum menghadapi Singapura pada 19 November.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.686


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X