Sepanjang musim lalu, Javier "Chicharito" Hernandez seperti menemukan kegairahan baru dan menjadi sumber inspirasi buat Bayer Leverkusen merangsek ke papan atas.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Chicharito menjadi mesin gol tim dengan torehan total 26 gol dari 40 pertandingan di semua ajang. Tujuh belas gol di antaranya tercipta di ajang Bundesliga.
Padahal, edisi 2015-2016 itu menjadi musim perdana pemain Meksiko tersebut di Leverkusen.
Dengan partisipasi Leverkusen di fase grup Liga Champion 2016-2017, klub menyadari membutuhkan sumber gol lain. Keputusan untuk mendatangkan bomber Hoffenheim,
Kevin Volland, sejauh ini brilian. Volland membuktikan kualitas di empat partai pramusim pertama Leverkusen. Volland mengemas total lima gol dan satu assist dari empat pertandingan.
Terakhir, ia bikin sebiji gol ke gawang Porto pada pertengahan pekan lalu. Volland sepertinya siap buat meniru tren Chicharito untuk langsung tajam di musim perdana.
"Volland pemain muda yang amat bagus. Dia rekrutan brilian. Dia sudah berbaur dengan sangat baik di tim dan bisa mencetak banyak gol di pramusim. Saya meyakini hal itu pertanda baik," tutur gelandang muda Leverkusen, Julian Brandt, di situs resmi Bundesliga.
Kendati Volland tampil bagus di pramusim, pelatih Roger Schmidt agaknya tetap memercayakan Chicharito sebagai penggedor utama tim. Volland justru berpotensi buat menjadi pesaing Karim Bellarabi atau Stefan Kiessling, penyerang senior Leverkusen (32 tahun).
Keduanya musim lalu total cuma bikin 11 gol, sama dengan torehan Volland bersama Hoffenheim.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar