Suasana sesi latihan pagi Persipura pada Selasa (2/8/2016) agak berbeda dari sebelumnya. Tak lagi tampak sosok pelatih Jafri Sastra memimpin latihan.
Penulis: Suci Rahayu/Martinus Raya Bangun
"Betul, tadi malam, Senin (1/8/2016), saya sudah bertemu pengurus Persipura dan kami sepakat untuk berpisah demi kebaikan semua. Tidak ada istilah pecat memecat. Kebetulan setelah pertemuan itu, saya langsung ditawari untuk kembali melatih Mitra Kukar. Tawaran itu saya terima," ujar Jafri.
Tugas Jafri sudah diambil alih Angel Alfredo Vera, pelatih asing asal Argentina yang direkrut untuk mengggantikan posisi Jafri. Vera, yang merupakan mantan pelatih Persegres dan Persela, langsung memimpin sesi latihan pagi, Selasa (2/8/2016).
"Selain perkenalan dengan pemain, kami juga hanya latihan ringan karena saya ingin melihat kemampuan semua pemain. Sebelumnya, saya hanya menyaksikan Persipura lewat siaran televisi," ujar Vera.
Menurut sang pelatih, Persipura merupakan salah satu tim kuat di Indonesia. Ia juga menuturkan bahwa para pemainnya punya kualitas dan teknik yang baik.
Baca Juga:
- Nomor Pogba di Juventus Diambil Alih Paulo Dybala
- LEGENDA: Ronaldo, Penguasa Dunia dengan Kekuatan Supernatural
- 11 Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meriahkan Program Kompas TV
Berbekal modal-modal tersebut, Vera berjanji bakal menghadirkan beberapa hal positif lain agar kekuatan Persipura semakin lengkap.
"Kita semua mungkin sudah tahu bahwa Persipura merupakan tim yang kuat. Namun, menurut saya masih ada beberapa hal lain yang bisa ditingkatkan semisal penguasaan bola dan kerja keras di lapangan," ujar Vera.
Materi latihan taktik dan strategi baru diberikan sang pelatih anyar pada hari keduanya bertugas, Rabu (3/8), hingga menjelang laga berikutnya kontra Bhayangkara Surabaya United, Jumat (5/8/2016).
Malah "Juara"
Sebelum ditunjuk menangani Persipura, Vera sebenarnya sudah pernah berkiprah sebagai pelatih di Tanah Air.
Teranyar, ia sempat menahkodai Gresik United di Liga Super Indonesia (LSI 2014).
Meski hanya mengantar skuat Joko Samudro finis di posisi ke-9 Wilayah Barat, manajemen sempat mengapungkan kembali nama Vera sebagai kandidat pelatih untuk musim berikutnya (LSI 2015).
Wacana tinggal wacana. Saat LSI 2015 bergulir, Vera justru tersingkir dan kursi pelatih GU ditempati Liestiadi.
Di bawah kendali pelatih asal Medan tersebut, penampilan GU lebih membaik.
Terbukti, M. Kamri dkk. sukses menempati puncak klasemen lewat raihan tiga kemenangan beruntun sebelum akhirnya LSI 2015 terhenti akibat kisruh PSSI-Kemenpora.
[video]http://video.kompas.com/e/5071119266001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar