Ada benang merah di antara dua rekrutan terakhir Manchester City, Leroy Sane dan Gabriel Jesus. Mereka sama-sama masuk daftar 10 besar pemain remaja termahal dunia.
Khusus kategori pemain berusia 20 tahun ke bawah, Sane menempati urutan ke-3 dengan nilai 50 juta euro (sekitar Rp 731 miliar). Adapun Gabriel bertengger di peringkat ke-10 berkat transfer bernilai 32 juta euro.
Perekrutan kedua pemain sekaligus melanjutkan kebijakan Man City sejak 2015. Tahun lalu, tim beralias The Citizens mengakuisisi Raheem Sterling senilai 62,5 juta euro.
Sterling masih berstatus sebagai remaja termahal dunia sepanjang masa hingga kini.
Berkat Sterling, Sane, dan Jesus, Man City mengirimkan delegasi terbanyak di daftar remaja termahal dunia. Mereka berdiri setara dengan Manchester United.
Man United memiliki Anthony Martial, Wayne Rooney, dan Luke Shaw. Total 124,5 juta euro digelontorkan tim beralias Setan Merah untuk mereka.
10 - Gabriel Jesus is the top scorer in the Brazilian Serie A so far this season (10). Biblical. pic.twitter.com/NXlXBfgul8
— OptaJoe (@OptaJoe) August 3, 2016
Baca Juga:
- Paul Pogba dan 19 Transfer Besar di Bawah Mino Raiola
- Jangan Panggil John Obi Mikel Lagi, Namanya Sudah Berubah!
- Barcelona Tukar Bek Sayap dengan Pebasket
Guardiola
Bukan tanpa alasan Man City merekrut sejumlah pemain muda. Chairman Khaldoon Al Mubarak sudah melihat "lampu kuning" dari kondisi skuad pada 2015-2016.
Musim lalu, rata-rata usia dari 24 pemain di skuad saat ini mencapai 29,4 tahun. Klub berjulukan The Citizens pun menyandang predikat skuad paling uzur di Premier League.
"Kami harus menjaga keseimbangan antara beberapa kelompok usia. Tanggung jawab ini berada di tangan Josep Guardiola," tutur Al Mubarak seperti dilansir Sky Sports, 6 Juni 2016.
Keberpihakan terhadap pemain muda memang senada dengan riwayat karier Guardiola. Di Bayern Muenchen dan Barcelona, pria berkebangsaan Spanyol itu gemar memberikan debut untuk pemain belia.
Saat menangani Barcelona, dia memberikan kesempatan debut La Liga untuk 15 pemain berusia 21 tahun ke bawah. Beberapa di antaranya adalah Sergio Busquets, Martin Montoya, dan Thiago Alcantara.
Kebijakan serupa diulangi Guardiola bersama Bayern Muenchen. Total sembilan pemain berumur 21 tahun ke bawah melakoni debut Bundesliga berkat Guardiola.
21 – No other player younger than 21 had a hand in 14 goals (8 goals, 6 assists) in BL 15/16 like #Sane. Citizen. pic.twitter.com/RUrGaukzCX
— OptaFranz (@OptaFranz) August 1, 2016
Guardiola tidak cuma mengedepankan pemain akademi, tetapi juga rekrutan muda. Tengok saja daftar belanja Bayern pada musim panas 2015.
Die Roten, julukan Bayern, mengakuisisi Kingsley Coman yang baru berusia 19 tahun dan Joshua Kimmich yang berumur 20 tahun.
Sebagai bentuk kepercayaan, Guardiola memberikan jatah masing-masing lebih dari 2.400 menit untuk Coman dan Kimmich. Nama terakhir juga mendapatkan pelajaran berharga ketika dimodifikasi menjadi seorang bek tengah.
Hanya, transfer pemain muda, terutama dengan harga mahal, pernah juga berakhir flop untuk Guardiola. Tengok saja Mario Goetze, yang akhirnya kembali ke Borussia Dortmund karena gagal merebut tempat di Bayern.
Bukan mustahil, kisah serupa Goetze dialami Sane dan Jesus. Atau, keduanya bisa saja menikmati kesuksesan seperti Coman dan Kimmich. Semua tergantung racikan sang arsitek.
Berikut ini adalah 10 pemain remaja termahal versi Transfermarkt:
1. Raheem Sterling (Manchester City, 2015, 62,5 juta euro)
2. Anthony Martial (Manchester United, 2015, 50 juta euro)
3. Leroy Sane (Manchester City, 2016, 50 juta euro)
4. Lucas Moura (Paris Saint-Germain, 2012, 40 juta euro)
5. Luke Shaw (Manchester United, 2014, 37,5 juta euro)
6. Wayne Rooney (Manchester United, 2004, 37 juta euro)
7. Javier Saviola (Barcelona, 2004, 35,9 juta euro)
8. Nicolas Anelka (Real Madrid, 1999, 35 juta euro)
9. Renato Sanches (Bayern Muenchen, 2016, 35 juta euro)
10. Gabriel Jesus (Manchester City, 2016, 32 juta euro)
[video]http://video.kompas.com/e/5042560827001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar