Tak sulit menunjuk siapa salah satu pemain terbaik Liverpool di musim kompetisi 2015/16. Jika secara de jure Philippe Coutinho yang berhak menyandangnya menyusul titel LCF Player of the Year yang disematkan publik Anfield, secara de facto para pandit setempat menjatuhkan pilihan pada Mamadou Sakho.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Selain punya catatan impresif di sektor pertahanan The Reds, dengan mengungguli rekan-rekannya sesama bek tengah seperti Martin Skrtel dan Kolo Toure, Sakho juga dianggap memiliki kualifikasi terlengkap guna menjadi kapten Anfield.
Di saat Jordan Henderson kurang menunjukkan karismanya sebagai kapten utama pengganti Steven Gerrard dan James Milner, wakil kapten, juga angin-anginan, Sakho jelas sosok yang pantas untuk mewakili suara ruang ganti Liverpool.
Salah satu parameter yang bisa dipakai sebagai acuan kepopuleran Sakho adalah ramainya reaksi Liverpudlian setelah bek Les Bleus ini dipaksa pulang lebih dini dari kamp latihan Reds.
Ya, Juergen Klopp memberikan sendiri tiket pulang dari California Utara ke Melwood.
“Masalahnya tidak seserius yang Anda bayangkan. Sakho hampir ketinggalan pesawat, terlambat hadir di sesi latihan, dan juga telat bergabung untuk santap makan bersama. Kami punya peraturan dan semua harus menghormatinya,” ujar Klopp di situs resmi Liverpool.
Sanggahan
Jawaban Klopp secara tak langsung juga menjawab perihal masa depan Sakho, yang santer diisukan bakal hengkang dari Anfield.
“Kami sedang membangun sebuah tim di sini. Jadi, semua harus jelas dari awal. Sakho layak pulang, tapi setelah 8-10 hari kami akan kembali berbicara,” imbuh pencetus skema gegenpressing itu lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar