Pelatih ganda putri pelatnas, Eng Hian, memastikan dua anak didiknya, Nitya Krishinda Maheswari dan Greysia Polii, berada dalam kondisi bagus. Mereka dinilai Eng Hian siap menjalani Olimpiade Rio 2016.
Saat ini, tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade 2016 tengah berada di Sao Paulo, Brasil, guna menjalani karantina kedua. Sebelumnya, tim sudah melakoni karantina jilid kesatu di Kudus, Jawa Tengah, 11-16 Juli 2016.
Eng Hian mengatakan, selama menjalani karantina di Sao Paulo, program latihan tidak berbeda dengan latihan di pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur.
"Program latihan tidak ada bedanya dengan di pelatnas. Di Sao Paulo, lapangan latihan tersedia dari pagi sampai malam. Bedanya, di sini butuh perjalanan sebentar untuk menuju lapangan latihan, kalau di pelatnas kan tinggal buka pintu kamar, di depan langsung lapangan latihan. Tetapi ini bukan masalah karena sudah terbiasa begini ketika karantina di Kudus," kata Eng Hian yang dilansir badmintonindonesia.org, Rabu (3/8/2016).
Selama menjalani beberapa hari latihan di Sao Paulo, kondisi Nitya/Greysia terpantau baik. Hal ini karena mereka didukung tim dan suasana persiapan yang kondusif.
"Sampai hari ini, Nitya/Greysia masih dalam kondisi yang sangat baik. Suasana latihan dan fokus mereka sesuai dengan apa yang diharapkan. Latihan di Sao Paulo dilengkapi dengan fasilitas yang sangat baik dan tim pendukung yang selalu siap untuk memenuhi kebutuhan Nitya/Greysia dalam menjalankan program latihan teknik dan fisik," tutur pelatih yang biasa disapa Koh Didi.
Tim dijadwalkan berangkat ke Rio de Janeiro, pada 7 Agustus mendatang. Di ibukota Brasil tersebut, skuat tepok bulu Merah Putih akan menempati perkampungan atlet alias athlete village selama menjalani pertandingan yang dimulai pada 11 Agustus.
Nitya/Greysia menempati unggulan ketiga, sesuai dengan peringkat dunia mereka saat batas penentuan posisi unggulan. Mereka akan memulai perjuangan pada Olimpiade Rio 2016 dengan menjalani laga penyisihan Grup C melawan Heather Olver/Lauren Smith (Inggris Raya), Poon Lok Yan/Tse Ying Suet (Hong Kong), dan Vivian Hoo Kah Mun/Woon Khe Wei (Malaysia).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar