Fakta menunjukkan bahwa Edin Dzeko selalu lebih tajam pada musim kedua di klub. Pada pramusim 2016-2017, penyerang AS Roma asal Bosnia itu sudah memperlihatkan sinyal bisa lebih tajam dari musim lalu.
Dzeko sudah mencetak enam gol dalam pramusim Roma. Penyerang yang didatangkan dari Manchester City itu sementara berstatus pemain tertajam Roma dalam pramusim.
Dzeko mengemas empat gol kala Roma menang 16-0 atas Pinzolo pada partai pertama pramusim. Setelah itu dia bikin satu gol kala I Lupi menang 3-2 atas Terek Grozny.
Terakhir, pada 1 Agustus lalu, Dzeko mencetak salah satu gol kemenangan 2-1 Roma atas Liverpool FC. Selain itu, gol kedua Roma yang dicetak Mohamed Salah berawal dari sundulan keras Dzeko yang ditepis kiper lawan lalu disontek masuk oleh Salah.
Penampilan Dzeko dipuji media yang mengawasi perkembangan Roma.
"Berbeda dengan sebelumnya, dia memperlihatkan sikap di lapangan yang paling Anda sukai. Selalu proaktif, dan menjadi yang pertama menekan lawan," tulis Vocegiallorossa.it setelah partai melawan Liverpool.
Pada Serie A 2015-2016, Dzeko hanya mencetak delapan gol dari 31 penampilan di Serie A. Pencapaian bagus pada pramusim bisa saja berlanjut di kompetisi resmi, Serie A.
Pada tahun pertama di Wolfsburg, musim 2007-2008, Dzeko mengukir delapan gol dari 28 penampilan di Bundesliga. Musim berikutnya dia meningkat dengan mencetak 26 gol.
Saat musim perdana di Manchester City pada 2010-11, Dzeko hanya bikin dua gol dari 15 penampilan pada paruh kedua musim. Di Premier League 2011-2012, Dzeko mampu mencetak 14 gol dari 30 penampilan.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Vocegiallorossa |
Komentar