Polemik seputar masa depan Julian Draxler (22) terus bergulir. Gelandang serang Jerman itu menungkapkan keinginannya meninggalkan klub Bundesliga, Wolfsburg.
Dalam wawancara eksklusif dengan Bild, Draxler mengutarakan perasaannya yang seperti dikekang petinggi Wolfsburg.
Personel timnas Jerman itu mengetahui ada klub yang menginginkannya. Akan tetapi, Wolfsburg tak mengizinkan Draxler bernegosiasi dengan sang peminat.
Baca Juga:
- 4 Alasan AC Milan Harus Menjual Carlos Bacca
- Djanur Tak Terpengaruh Kampanye #savebelencoso
- Garis Merah Angka 99, 90, dan 9 di Napoli
"Saya terkejut mengetahui hal-hal terkait masa depan saya dikomunikasikan di media. Saya berharap hal yang berbeda. Misalnya, jika suatu pihak mendekati saya, klub meminta pandangan saya lebih dulu," ujar Draxler.
Kekecewaan Draxler mengacu pada konfirmasi pelatih Dieter Hecking, yang menutup rapat-rapat pintu keluar untuknya.
"Terkadang para pemain, termasuk Julian, harus mengerti bahwa ada hal yang tidak berjalan seperti bayangan mereka," kata Hecking beberapa waktu lalu.
Akibat komentar Hecking, Draxler seperti terpancing menabuh genderang perang.
"Saat ditransfer ke Wolfsburg, kami menjalin kesepakatan verbal bahwa saya boleh meninggalkan klub jika ada kemungkinan yang muncul."
Potensi konflik ini sepertinya menjadi kode buat Arsenal, sang peminat lama Draxler, agar segera bergerak melancarkan manuver.
The Gunners dilaporkan menyiapkan dana 43 juta poundsterling atau setara Rp 750,6 miliar guna merekrut Draxler.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bild |
Komentar