FC Bayern Persilakan Schweinsteiger Kembali

Juara Bundesliga, FC Bayern Muenchen, membuka pintu untuk mantan pemainnya, Bastian Schweinsteiger (32), kembali jika memutuskan hengkang dari Manchester United musim panas ini.

Nasib Schweinsteiger di Old Trafford tengah tidak jelas. Pelatih Red Devils, Jose Mourinho, sudah memberitahunya bahwa dia tidak menjadi pilihan utama untuk musim depan.

Indikasinya semakin kuat dengan Mourinho meminta Schweinsteiger berlatih dengan tim junior Man United dan mengosongkan lokernya di ruang ganti tim utama.

Direktur Die Roten, Karl-Heinz Rummenigge, mengatakan bahwa Bayern siap menerima seandainya mantan pemain mereka itu memutuskan kembali.

Schweinsteiger bermain untuk Bayern selama 13 tahun dari 2002 hingga 2015, sebelum memutuskan hengkang.

Dia juga menjadi bagian penting kesuksesan Bayern meraih sejumlah trofi, termasuk gelar treble Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions pada musim 2012-2013.

38 - Birthday boy @BSchweinsteiger (@DFB_Team_EN) played more games at WC and EURO finals than anybody else. Legend. pic.twitter.com/4BUeOPAmX7

— OptaFranz (@OptaFranz) August 1, 2016

"Kalau dia menghubungi kami dan mengatakan bahwa dia ingin kembali, pihak klub siap membahas kemungkinan itu bersamanya," kata Rummenigge.

Baca Juga:

• David Moyes: Seharusnya Saya Bekerja di Manchester United!
• Sia-siakan Peluang Emas, Kapten Timnas Spanyol Wanita Angkat Baju
• 5 Pesepak Bola Paling Kreatif di Fantasy Premier League 2016-2017

Schweinsteiger adalah salah satu pemain yang tidak masuk skema Mourinho untuk Man United musim depan.

Dia punya opsi untuk pergi dengan status pinjaman atau pindah secara permanen.

Sementara itu, mantan kompatriot Schweinsteiger di timnas Jerman dan Bayern, Oliver Kahn, menyarankannya untuk tidak lekas gantung sepatu hanya karena gagal bersinar di Man United.

Sebelumnya, Schweinsteiger sudah menyatakan mundur dari tim nasional Jerman setelah kurang lebih 12 tahun mengenakan seragam Die Mannschaft dan bermain di delapan turnamen dengan catatan 120 penampilan.

"Basti tetap bisa menjadi figur pemimpin di tim besar dengan pengalaman yang dia punya. Dia jelas terlalu muda dan terlalu kuat untuk pensiun," kata Kahn.