Manajer Chelsea, Antonio Conte, menuntut agar bek sayap di timnya menahan diri untuk naik menyerang.
Kecenderungan itu diutarakan oleh bek sayap milik Chelsea, Baba Rahman. Pemain berkebangsaan asal Ghana ini sempat berbicara dengan Conte terkait preferensi taktik pada masa pramusim Chelsea.
"Manajer Chelsea, Antonio Conte, mengatakan kepada saya agar menjadi pemain yang sangat defensif. Padahal, saya merupakan pemain ofensif," tutur Rahman.
Lantaran tidak ada titik temu dalam percakapan itu, Conte menyimpulkan bahwa Rahman tidak akan mendapatkan banyak kesempatan pada musim 2016-2017. Padahal, dia sempat mendapatkan jatah 24 laga pada semua ajang musim lalu.
... and @babarahmangh! "Schalke? Very impressive!" #S04Austria #S04 pic.twitter.com/gPYMIRScJf
— FC Schalke 04 (@s04_en) August 2, 2016
Baca Juga:
- Mantan Striker Inter Kini Dekat dengan Senjata Api dan Narkoba
- Jual Kostum Ibra 2 Pekan, Man United Sudah Bisa Lunasi Transfer Pogba
- Lepas 7 Pemain, Barcelona Cuma Raup Rp 197 Miliar
Oleh karenanya, pemain belakang berusia 22 tahun itu meminta dilepas ke klub Bundesliga, Schalke.
"Akan tetapi, Conte menyarankan agar saya hanya pergi dengan status pinjaman," ucap Rahman.
Untuk satu tahun ke depan, Rahman setidaknya bisa mengamankan menit bermain bersama Schalke. Kans dia terbuka lebar karena bakal bekerja sama dengan pelatih Markus Weinzierl, yang sempat mengasuhnya di Augsburg.
Di lain sisi, Chesea tinggal menyisakan Cesar Azpilicueta dan Branislav Ivanovic sebagai pemain senior di sisi pertahanan. Ada pula Kurt Zouma yang bisa digeser ke sektor bek kanan.
[video]http://video.kompas.com/e/5048159509001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Daily Star, Ruhr Nachrichten |
Komentar