Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, melakukan pertemuan dengan mantan pebulu tangkis tunggal putri nasional, Mia Audina, Selasa (2/8/2016).
Mia datang untuk menanyakan tentang penghargaan yang diberikan pemerintah kepada mantan atlet peraih medali Olimpiade.
Mia saat ini adalah Warga Negara Asing (WNA) karena tinggal di Belanda sejak 1999. Mia mengatakan bahwa PBSI tidak memberikan info atas tunjangan yang diberikan pemerintah.
"Saat ini saya memang WNA Pak Menteri, tetapi saya menanyakan penghargaan dan tunjangan untuk Olimpian saat saya meraih medali sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Saya mohon kebijakan Pak Menteri agar saya mendapat penghargaan dan tunjangan itu," ucap Mia.
Mia bermain bulu tangkis mulai umur 5 tahun. Selanjutnya, dia pindah ke Belanda untuk melanjutkan karier bulu tangkisnya.
Baca Juga:
- Pelatih Baru Argentina Merasa Tak Harus Meyakinkan Lionel Messi
- Kicauan Paul Pogba Membuat Penggemar Manchester United Gembira
- 5 Pesepak Bola Paling Kreatif di Fantasy Premier League 2016-2017
Menurut Mia, Belanda tidak memberikan tunjangan hari tua kepada atletnya melainkan hanya bonus saja.
Mendengar hal ini, Menpora akan berkoordinasi dengan jajarannya guna tindakan lebih lanjut. Dalam aturannya, tunjangan hari tua bagi peraih medali Olimpiade hanya diberikan untuk Olimpian berstatus WNI.
"Seandainya saja boleh, tetapi peraturan menteri keuangan berkata lain hal ini akan menjadi masalah. Kami akan berkoordinasi lebih lanjut," ucap Imam.
"Niat awal kami adalah tunjangan ini bisa dinikmati oleh para Olimpian karena telah mengibarkan Merah Putih," ucap Imam.
Mia adalah salah satu peraih medali Olimpiade. Dia merengkuh medali perak pada Olimpiade Atlanta 1996 saat membela Indonesia dan meraih medali yang sama pada Olimpiade Athena 2004 ketika sudah berpindah membela Belanda.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar