Pebalap Pertamina Campos Racing asal Selandia Baru, Mitch Evans, menyebut musim balap 2016 adalah yang terburuk sepanjang kariernya di GP2 Series.
Dari tujuh seri balap yang telah dijalani, Evans baru sekali naik podium, yang didapat setelah finis sebagai pemenang pada balapan pertama (feature race) GP2 Austria.
Selebihnya, Evans selalu finis di luar posisi tiga besar. Akhir pekan lalu, pebalap 22 tahun ini gagal finis pada feature race dan finis di urutan kedua pada sprint race GP2 Jerman.
"Secara tim, GP2 Series Austria adalah performa terbaik kami karena saya finis di urutan pertama dan Sean kedua," ujar Evans kepada JUARA di sela acara temu penggemar dan taxi ride di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/8/2016).
Baca Juga:
- Pelatih Baru Argentina Merasa Tak Harus Meyakinkan Lionel Messi
- Kicauan Paul Pogba Membuat Penggemar Manchester United Gembira
- 5 Pesepak Bola Paling Kreatif di Fantasy Premier League 2016-2017
"Namun, secara keseluruhan, musim ini sangat berbeda. Musin ini merupakan yang terburuk buat saya karena performa saya tidak bagus. Saya sadar tim kami bukan yang tercepat pada GP2 Series saat ini, tetapi saya tetap optimitis," katanya menambahkan.
Evans masih punya kesempatan untuk mendulang poin sebelum GP2 Series musim 2016 usai. Masih ada empat seri dengan masing-masing terdiri dari dua palapan hingga musim berakhir.
Rekan setim Sean Gelael (Indonesia) ini dijadwalkan membalap pada GP2 Belgia, GP2 Italia, GP2 Malaysia, dan GP2 Abu Dhabi.
Hingga seri balap ketujuh di Hockenheimring, Jerman, Evans berada di urutan ke-8 klasemen sementara dengan koleksi 77 poin.
Tahun lalu, Evans menyelesaikan musim balap dengan berada di peringkat kelima klasemen berkat koleksi 135 poin.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | juara |
Komentar