Pelatih Persipura Jayapura, Jafri Sastra, mundur dari kursi kepelatihan Persipura, Senin (1/8/2016) malam.
Jafri memilih meninggalkan klub kebanggaan warga Papua itu karena tidak mampu mengangkat prestasi klub yang berbasis di Stadion Mandala, Jayapura, itu.
Sang pelatih sebenarnya sudah berpikir untuk meletakan jabatan pelatih kepala usai kekalahan 0-2 di Jayapura kontra Persib (21/7).
Hasil tersebut disinyalir telah memunculkan ekspektasi kurang memuaskan dari para pendukung klub berjuluk Mutiara Hitam itu kepadanya.
Puncak kekecewaannya terjadi ketika Persipura tumbang 0-2 saat bertandang ke Madura United (30/7/2016). Hasil tersebut meyakinkannya untuk segera meninggalkan klub besar dari Tanah Papua tersebut.
Seperti dikatakan Jafri kepada JUARA, Selasa (2/8/2016) pagi, ia secara resmi sudah menyampaikan permintaan mundur tersebut kepada manajemen Persipura.
Kebetulan, Walikota Jayapura, Jimmy Mano juga sedang berada di Surabaya.
Pada sebuah kesempatan silaturahmi dengan rasa kekeluargaan, ia menyampaikan kepada Walikota Jayapura untuk mundur dari kursi pelatih Persipura.
Gaung pun bersambut, Jimmy merespons positif permintaan Jafri dan mengikhlaskan Jafri untuk keluar dari Persipura.
“Saya sudah sampaikan kepada manajemen kalau saya tidak mampu meneruskan tugas sebagai pelatih kepala karena tingginya ekseptasi dari warga Papua terhadap klub tersebut. Saya juga menyadari kalau saya belum mampu memenuhi harapan para pendukung Persipura,” terang Jafri.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar