Penyerang Real Madrid, Karim Benzema (28), sepertinya mulai bisa sedikit bernapas lega terkait tuduhan pemerasan terhadap kompatriotnya di tim nasional Prancis, Mathieu Valbuena.
Benzema dituduh memeras Valbuena dalam skandal video mesum. Hal tersebut membuat pelatih Prancis, Didier Deschamps, mencoret nama Benzema dalam daftar pemain Prancis dan tidak mengikutkannya ke Piala Eropa 2016.
Belakangan, salah satu pelaku kasus pemerasan itu, Mustapha Zouaoui, mengatakan bahwa Benzema tidak terlibat dalam plot pemerasan Valbuena.
Ucapan Zouaoui mengindikasikan bahwa dia dan Benzema saling kenal. Namun, Zouaoui membenarkan pembelaan Benzema bahwa dia hanya memberi saran kepada Valbuena untuk menyerahkan uang yang Zouaoui minta.
"Benzema kasihan kepada Valbuena. Dia memberitahu saya bahwa Valbuena sangat rapuh dan dia bisa saja bunuh diri," kata Zouaoui seperti dikutip dari L'Equipe.
"Benzema hanya mengatakan kepadanya 'kau pikir saya bercanda? Ada yang memberitahu saya soal video itu dan itu buruk sekali'," lanjut Zouaoui.
Masalah menjadi pelik ketika polisi menganggap ucapan Benzema tersebut adalah bagian dari usahanya memeras Valbuena.
Baca Juga:
- 82 Persen Jadi Pemain Inti, Baba Rahman 'Dibuang' Chelsea
- Pelatih Baru Argentina Merasa Tak Harus Meyakinkan Lionel Messi
- Kicauan Paul Pogba Membuat Penggemar Manchester United Gembira
"Benzema sangat marah kepada saya. Namun, ini bukan kesengajaan. Saya tidak tahu kalau polisi menyadap percakapan saya dan Benzema," tutur Zouaoui.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Komentar