Leroy Sane (20) selangkah lagi resmi berseragam Manchester City. Apa yang bisa ditawarkan gelandang serang belia asal Jerman itu buat The Citizens?
Sane telah berada di Manchester, Senin petang WIB (1/8/2016), untuk melakoni persiapan tes medis sebagai bagian transfernya dari Schalke ke Man City.
Pemuda berdarah Senegal itu mendapat label sebagai salah satu pemuda ajaib di Jerman.
Kariernya meroket secara kilat sejak naik level ke tim senior Schalke pada 2014. Selama memperkuat klub asal Lembah Ruhr itu, Sane mencetak 13 gol dalam 57 laga di berbagai ajang.
Baca Juga:
- Tradisi Medali Emas Indonesia Hilang pada Olimpiade London 2012
- 4 Alasan AC Milan Harus Menjual Carlos Bacca
- Jualan Kostum Ibra 2 Pekan, Man United Sudah Bisa Beli Pogba
Apresiasi terhadap penampilan memikat Sane meningkat dengan jatah tampil 4 kali di timnas senior Jerman sejak melakoni debut pada November 2015.
Ia pun diangkut pelatih Joachim Loew ke Piala Eropa 2016 di Prancis.
Secara teknik, Sane bisa dibilang tipe pemain yang diidamkan Manajer Manchester City, Josep 'Pep' Guardiola.
Pemuda kelahiran 11 Januari 1996 itu dapat melakoni berbagai posisi di lini kedua. Spesialisasi Sane ialah menusuk dari sayap kanan, lalu mengeksekusi bola dengan kaki kiri, yang menjadi sisi dominannya.
Putra dari Souleymane Sane, eks pesepak bola Senegal, itu juga bisa diandalkan sebagai penyerang tengah.
Kemampuan multiposisi tersebut adalah kelengkapan skill yang menjadi nilai plus di mata Pep.
Never forget when Leroy Sane erased Luka Modric from history https://t.co/xPSqCgHXWG
— Zito (@_Zeets) July 21, 2015
Sang manajer asal Spanyol terkenal doyan memodifikasi peran pemain. Ambil contoh Philipp Lahm dan David Alaba di Bayern Muenchen.
Dua pemain tersebut diadaptasikan di luar posisi alami mereka sebagai bek sayap. Lahm dan Alaba disulap menjadi gelandang tengah, tergantung skema yang diterapkan Guardiola.
Melihat kebiasaan Pep mendobrak posisi natural pemain, Sane sepertinya tak akan mengalami kesulitan berarti dalam proses adaptasi.
"Leroy memiliki talenta yang sangat besar. Saya hanya bisa menyelamati Jerman karena memiliki pemain potensial seperti dia," ucap Pep memuji Sane, seperti dikutip Sky Sports.
Melihat potensi Sane yang cerah di tangan Guardiola, siap-siap saja melihat korban yang jatuh.
Posisi pemuda Jerman itu bakal bersinggungan dengan anggota lama di skuat City, seperti Raheem Sterling, Kevin de Bruyne, Jesus Navas, Samir Nasri, sampai David Silva!
Musim lalu, The Citizens menghabiskan lebih dari 100 juta pounds hanya untuk merekrut Sterling dan De Bruyne.
Dibandingkan Sterling-De Bruyne, harga 31 juta pounds yang dikeluarkan City buat Sane tidak ada apa-apanya.
Namun, jangan kaget apabila dua pemain lama itu yang justru akan kehilangan tempat.
Kelebihan Sane dibandingkan Sterling dan De Bruyne adalah naluri bertahan yang lebih kental.
Tak heran jika Sane akrab pula dengan peran sebagai gelandang tengah berorientasi ofensif di Schalke, mirip Yaya Toure.
Alih-alih menjadi 'musuh' Sterling dan De Bruyne, Sane juga dapat menyempurnakan racikan Man City di area sepertiga akhir lapangan lewat kombinasi dengan dua calon rekannya itu.
Kuncinya terletak di tangan Pep, yang akan menentukan apakah Sane menjadi kawan atau 'lawan ' bagi Sterling cs.
[video]http://video.kompas.com/e/5066606348001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar