Masa depan Carlos Bacca (29) masih diliputi tanda tanya besar di AC Milan. Penyerang Kolombia itu belum terjamin bakal bertahan atau hengkang menjelang musim 2016-2017.
Bacca menjadi subjek transfer klub-klub Eropa. Eks bomber Sevilla itu dilaporkan masuk daftar pertimbangan FC Barcelona, Arsenal, West Ham United, sampai rival lokal, Napoli.
Musim panas ini, Bacca pun seperti dihadapkan pada persimpangan jalan.
Ia berada di antara pilihan menetap di Milan atau pergi setelah hanya satu musim membela I Rossoneri (Merah-Hitam).
Bagi kubu Milan, mereka harus merelakan penjualan Bacca karena 4 alasan berikut ini.
1. Sumber uang paling menggiurkan
Sulit dibantah bahwa Bacca adalah komoditas transfer paling menggiurkan di tim AC Milan saat ini.
Penjualan sang bomber akan menyuntikkan dana segar di kisaran 30 juta euro atau setara Rp 438 miliar.
Baca Juga:
- Tradisi Medali Emas Indonesia Hilang pada Olimpiade London 2012
- Rekrut Kevin Gameiro, Atletico Wujudkan Duet Predator Ganas Prancis
- Jualan Kostum Ibra 2 Pekan, Man United Sudah Bisa Beli Pogba
Guyuran uang itu bak hujan di tengah kemarau finansial yang melanda Milan akibat tersendatnya proses penjualan saham kepada pihak investor asal China.
Dana hasil penjualan Bacca akan mencairkan manuver transfer di Milan dan bisa digunakan buat modal investasi pemain anyar yang lebih ekonomis.
[video]http://video.kompas.com/e/5066043399001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar