Masih ingat Adriano yang pernah bermain untuk Inter Milan? Ternyata, kehidupan striker bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro itu kini lekat dengan senjata api dan narkoba.
Terakhir, Adriano dikontrak oleh klub kasta keempat Amerika Serikat, Miami United. Ikatan kerja sama kedua pihak cuma berlangsung selama tiga bulan atau dari Maret hingga Mei 2016.
Setelah gagal mendapatkan klub, Adriano pulang ke kota kelahirannya, Rio de Janeiro. Diwartakan Daily Star, dia menetap di daerah Favela
Favela merupakan salah satu wilayah kumuh di Brasil. Perdagangan narkoba dan aksi kriminal sudah lazim di sana.
Pesepak bola berusia 34 tahun itu juga menggantungkan hidupnya dengan kelompok kriminal bernama Comando Vermelho.
Organisasi yang berdiri sejak 1969 disebut sudah membunuh ribuan orang demi menguasai perdagangan narkoba di sana.
Di kelompok tersebut, senjata seperti AK47 merupakan sesuatu yang lumrah. Begitu pula Adriano yang dilaporkan membeli salah satu senapan laras panjang untuk melindungi keluarganya.
Baca Juga:
- 5 Pesepak Bola Paling Kreatif di Fantasy Premier League 2016-2017
- Rooney: Sekarang Waktu yang Menyenangkan Jadi Penggemar Man United
- Si Kidal Tajam Italia Siap ke Liga China pada Usia 43 Tahun
Adriano juga sempat ditahan karena dugaan keterlibatan dalam perdagangan narkoba dan pembunuhan. Ada seorang wanita ditembak di kepala ketika dia keluar dari sebuah kelab malam.
Untungnya, pemain yang sempat berseragam AS Roma itu tidak terbukti melakukan perbuatan kriminal.
Sebuah kisah ironis untuk pemain yang pernah menerima gaji 80.000 poundsterling (kini sekitar Rp 1,3 miliar) per pekan, memenangi empat Scudetto, dan satu titel Copa America.
[video]http://video.kompas.com/e/5059549408001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar