Bek sekaligus kapten Bhayangkara Surabaya United (BSU), Indra Kahfi Ardhiyaksa, memendam sedikit penyesalan seusai timnya mengalahkan Persija Jakarta, Sabtu (30/7/2016). Pasalnya, pemain berusia 29 tahun itu gagal menuntaskan ambisinya untuk menjebol gawang sang adik, Andritany Ardhiyasa.
Pada pekan ke-13 Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Bhayangkara Surabaya United sukses mengalahkan Persija 2-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Dua gol kemenangan The Green Alligator, julukan BSU, dihasilkan oleh Evan Dimas Darmono pada menit ke-25 dan Rudi Widodo pada menit ke-31.
"Jika pada laga tersebut kami mendapat penalti, pasti akan saya ambil. Apalagi, kami sudah unggul dua gol lebih dahulu," ucap Indra Kahfi seusai laga.
Baca Juga:
- 5 Pesepak Bola Paling Kreatif di Fantasy Premier League 2016-2017
- Pep Guardiola: Saya Sangat Mencintai Ribery
- Si Kidal Tajam Italia Siap ke Liga China pada Usia 43 Tahun
Selain ingin membobol gawang sang adik, Andritany Ardhiyasa, ada satu faktor lain yang membuat Indra termotivasi dalam laga tersebut.
"Saya mempunyai semangat khusus saat melawan tim dari Jakarta. Soalnya, saya berasal dari kota tersebut. Selain itu, adik kandung saya juga membela Persija," katanya.
Atas hasil ini, BSU semakin nyaman di papan atas tabel klasemen sementara TSC. Indra Kahfi dkk menjadi penghuni peringkat ketiga dengan raihan 26 poin.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar