Napoli bergerak cepat setelah kehilangan bomber andalan Gonzalo Higuain, yang hijrah ke Juventus.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Pada Jumat (29/7/2016), I Partenopei mendatangkan striker Arkadiusz Milik dari klub Belanda, Ajax Amsterdam.
Menurut Sky Sport Italia, Milik harus menjalani dua kali tes medis. Yang pertama pada Kamis (28/7) sore waktu setempat, lalu pada Jumat pagi.
Usai meresmikan kepindahannya, Milik langsung berpartisipasi dalam pemusatan latihan Napoli yang sedang berjalan di Dimaro, daerah di Italia bagian utara.
Demi memiliki striker berusia 22 tahun itu, Napoli harus merogoh kocek sebesar 25 juta euro (hampir 365 miliar rupiah). Biaya tersebut belum termasuk bonus.
Sejumlah pihak meyakini harga Milik terlalu mahal untuk pemain yang baru setahun terakhir mencuri perhatian dunia garagara mencetak 21 gol dalam 31 laga Eredivisie 2015/16.
Ya, memang sebaiknya fan Napoli pantang langsung berharap Milik dapat sepenuhnya menggantikan Higuain sebagai lumbung gol utama Napoli pada musim baru.
Jika harapan dihilangkan, para suporter berpotensi melihat bakat Milik, sosok yang dicap sebagai salah satu penyerang muda menjanjikan saat ini.
Milik punya sejumlah kualitas. Berpostur 1,86 meter, ia jago dalam duel-duel udara.
Baca Juga:
- 5 Pesepak Bola Paling Kreatif di Fantasy Premier League 2016-2017
- Rooney: Sekarang Waktu yang Menyenangkan Jadi Penggemar Man United
- Si Kidal Tajam Italia Siap ke Liga China pada Usia 43 Tahun
Kualitasnya yang mungkin paling bernilai ialah kaki kirinya yang mampu melepaskan tembakan kuat nan akurat.
Si pemain kidal ini telah membuktikan kehebatan kaki kirinya di Belanda. Dari 21 gol di Eredivisie musim lalu, sebanyak 13 gol lahir berkat kaki kiri Milik.
Kehebatan tersebut juga Milik perlihatkan sepanjang Euro 2016.
Satu-satunya gol yang ia persembahkan buat Polandia, lahir pada gim kemenangan 1-0 versus Irlandia Utara (12/6), tercipta berkat kaki kirinya.
Mantan Bad Boy
Dalam suatu wawancara, Milik mengakui dirinya amat nakal saat masih kecil.
"Sekitar umur enam tahun, saya mulai merokok dan biasa mencuri sesuatu dari toko-toko. Barang-barang kecil saja seperti permen dan rokok," ungkap mantan pemain Bayer Leverkusen itu.
Milik kemudian memutuskan berubah menjadi pribadi yang positif gara-gara mendengar pujian orang tentang kemampuannya bermain sepak bola.
"Seseorang berkata saya cukup bagus untuk menjadi pesepak bola profesional. Pada awalnya, saya tidak percaya. Tapi, saya memutuskan bekerja keras demi menjadi pesepak bola," kata Milik.
Andai terus bersedia untuk bekerja keras, bukan mustahil Milik menjelma sebagai striker haus gol bagi Napoli, seperti yang pernah dilakukan Higuain.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.685 |
Komentar