Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apa Alasan FIA Menunda Pemakaian 'Halo' pada Musim 2017?

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 30 Juli 2016 | 20:27 WIB
Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen, menjajal halo saat menjalani tes di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Kamis (3/3/2016). Raikkonen menjadi pebalap Formula 1 pertama yang mencoba teknologi pengaman ini.
FORMULA1.COM
Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen, menjajal halo saat menjalani tes di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Kamis (3/3/2016). Raikkonen menjadi pebalap Formula 1 pertama yang mencoba teknologi pengaman ini.

Race Director FIA, Charlie Whiting, mengungkap alasan ditundanya pemakaian halo sebagai pelindung kokpit pada musim balap Formula 1 2017. Menurut Whiting, gangguan pandangan menjadi alasan utama.

Dilansir Autosport, Sabtu (30/7/2016), Strategy Group F1 pada Kamis (28/7/2016) menyatakan bahwa alat produksi mereka masih kurang mapan untuk diimplementasikan di mobil.

Namun, Whiting optimistis teknologi halo bisa mulai digunakan pada musim 2018.

"Kami telah menyiapkan semua aturan, melakukan tes, dan satu-satunya hal yang membuat Strategy Group belum bisa mengonfirmasi pemakaian halo adalah karena para pebalap belum punya pengalaman menggunakannya," kata Whiting.

"Kami meminta tim-tim untuk melihat peluang menjajal kendaraan mereka dengan menggunakan halo di Sirkuit Spa (Belgia) dan Sirkuit Monza (Italia). Permintaan ini keluar sebelum pemakaian halo ditunda sampai 2018," ujarnya lagi.

Sejauh ini baru dua tim yakni Ferrari dan Red Bull Racing yang pernah mencoba memakai teknologi halo. Atas alasan tersebut, Strategy Group sepakat untuk menunda penggunaan halo sampai para pebalap mempunyai cukup pengalaman.

Whiting berharap setiap tim bisa menyediakan waktu agar para pebalap dapat mencoba teknologi halo saat menjalani sesi latihan pada setiap seri balap.

"Saya berpikir, kami perlu membuat rencana terstruktur, di mana semua tim bisa mencoba halo pada waktu tertentu di semua trek pada musim ini," tutur Whiting.

"Kami ingin menegaskan bahwa setiap pebalap harus mencoba halo pada setiap sesi latihan seri balap musim ini," katanya menambahkan.

Lebih lanjut Whiting mengatakan, akan ada versi standar untuk ukuran dan bentuk halo sebelum teknologi baru ini diproduksi dan diperkenalkan secara resmi.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Autosport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X