Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Musim Ketiga, Ujian Terberat Luis Enrique

By Sabtu, 30 Juli 2016 | 07:55 WIB
Pelatih FC Barcelona, Luis Enrique, dalam pertandingan La Liga 2015-2016 menghadapi Real Sociedad di Estadio Anoeta, San Sebastian, Spanyol, pada 9 April 2016.
DAVID RAMOS/GETTY IMAGES
Pelatih FC Barcelona, Luis Enrique, dalam pertandingan La Liga 2015-2016 menghadapi Real Sociedad di Estadio Anoeta, San Sebastian, Spanyol, pada 9 April 2016.

Bermodalkan Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, cukup masuk akal bila Enrique diyakini bakal meneruskan kejayaan Blaugrana, yang meraih tujuh dari sembilan gelar maksimal dalam dua tahun ke belakang.

Benar bahwa Barca hanya tersandung di perempat final Liga Champions dan Supercopa de Espana serta meraih trofi La Liga, Copa del Rey, Piala Dunia Klub, dan Piala Super Eropa. Namun, harus diakui perjalanan Messi cs menuju gelar-gelar ini tak semulus musim pertama Enrique.

Titik-titik lemah mulai tampak jelas. Barca tak punya kedalaman skuat yang mumpuni, terutama di posisi-posisi krusial. Kelelahan pemain bisa dibaca dengan nyata. Karena itu, bisa dimaklumi jika klub bergerak cepat pada bursa transfer musim panas ini dengan merekrut Samuel Umtiti, Lucas Digne, Denis Suarez, dan Andre Gomes.

Barca bahkan masih mencari tambahan satu pemain lagi di sektor penggedor. Upaya mereka terus mendapat ganjalan ketika Nolito, Luciano Vietto, dan Kevin Gameiro satu per satu berbelok arah.

Kendati merekrut empat pemain dan masih mengincar satu lagi, delapan pos dalam komposisi starting XI belum berubah. Messi, Suarez, dan Neymar masih menghuni trisula terdepan, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Ivan Rakitic tetap memimpin lini tengah, sedangkan Gerard Pique, Jordi Alba, dan Javier Mascherano masih bercokol di belakang.

Persaingan praktis hanya tersisa di dua posisi. Pos kiper diperebutkan Marc-Andre ters Stegen dan Claudio Bravo, sedangkan satu slot di bek kanan menjadi tempat bertempurnya Aleix Vidal dan Digne.

Dengan komposisi serupa musim lalu, lawan bisa lebih mudah menerapkan strategi kontra. Artinya, Enrique harus menemukan aplikasi baru dan segera menerapkannya sejak laga perdana pada 14 Agustus kontra Sevilla di leg I Supercopa.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X