13 TSC pada Sabtu (30/07/2016). Kenangan itu yang merasakan adalah penyerang tuan rumah Pablo Rodriguez Aracil.
Laga di Stadion Gelora Bangkalan ini menjadi pertandingan yang penting untuk Pablo Rodriguez Aracil. Meski ini merupakan musim pertama Pablo di Indonesia, Persipura rupanya bukanlah lawan yang asing untuknya.
Pemain depan asal Spanyol ini sudah pernah melawan Mutiara Hitam, julukan Persipura, pada kompetisi level dua antar klub Asia, Piala AFC 2015. Kala itu, penyerang 30 tahun membela klub asal Maladewa, Maziya Sport & Recreation.
Baca juga:
- Enam Pemain Terdepak dari Seleksi Timnas U-19
- Tiga Pemain MU Dikirim ke Pesantren, Ini Alasannya...
- Dua Pemain Liga Super Malaysia Disanksi Dua Tahun
”Saya sudah tahu tentang Persipura. Musim lalu, saya bermain melawan mereka di Piala AFC. Mereka tim yang sangat kuat,” ujar Pablo.
Dari dua pertemuan yang berlangsung di Piala AFC 2015, tak sekalipun Pablo mampu memberikan kemenangan atau mencetak gol untuk Maziya.
Saat bermain di Maladewa, Maziya kalah dengan skor 1-2 dari Persipura. Sementara itu, hasil imbang tanpa gol dipetik dari Persipura kala main di Jayapura.
Pada kesempatan ketiganya melawan Boaz Salosa dkk, Pablo sangat optimistis bisa mendapatkan hasil maksimal. Dia ingin menutup dua hasil kurang impresif yang sebelumnya.
Pasalnya, Pablo akan mendapat bantuan dari Osvaldo Lessa, asisten pelatih Madura United. Pada Piala AFC 2015, Lessa adalah pelatih Persipura.
”Waktu itu, Osvaldo Lessa menjadi pelatih mereka dan sekarang dia bersama Madura,” ujar Pablo.
”Kami juga tidak merasa dalam tekanan, karena tidak memikirkanya. Kami hanya kerja keras dan selalu fokus untuk memberikan yang terbaik pada setiap pertandingan,” tutur pemain yang sudah mencetak sembilan gol di TSC 2016 ini.
[video]http://video.kompas.com/e/5059646519001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar