Sinisa Mihajlovic bertekad memperbaiki reputasinya yang tercoreng setelah gagal mengangkat AC Milan. Kini, bersama Torino, Miha ingin mendapatkan kesuksesan seperti pendahulunya, Giampiero Ventura.
Penulis : Anggun Pratama
Ventura bersama Torino selama lima musim, yang dimulai sejak 2011 di Serie B.
Pada musim pertamanya, Torino berhasil ia bawa promosi. Di 2013/14, ia memimpin Il Toro finis di peringkat 7 Serie A dan mendapat tiket ke Kualifikasi III Liga Europa.
Titik terbaik karier Ventura tentu adalah ketika Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menunjuk dirinya sebagai pelatih timnas Italia usai Euro 2016. Posisi yang ditinggalkan Ventura itulah yang kini diisi oleh Miha.
Pria Serbia tersebut ingin mengikuti langkah Ventura dengan membawa Il Toro finis di zona Liga Europa. Paling tidak, misi tersebut harus tercapai di ujung musim kedua.
"Kami ingin membentuk spirit pejuang seperti banteng dan mencapai Eropa dalam dua musim. Bukan berarti kami tidak mencoba meraihnya musim ini," tutur Miha seperti dikutip oleh Tuttomercatoweb.
"Kami harus punya mimpi, sembari sadar bahwa mimpi tersebut bisa diraih hanya dengan melalui rintangan berat dan juga keberuntungan," lanjutnya.
Miha tidak asal bicara karena ia diberikan modal bagus di Torino.
Dari bursa transfer, Sang Banteng kedatangan dua pemain sayap dari Roma, Iago Falque dan Adem Ljajic.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.684 |
Komentar