Winger Bayern Muenchen, Franck Ribery, mengkritik habis mantan pelatihnya, Josep "Pep" Guardiola selama memimpin pasukan FC Hollywood dalam kurun waktu 2013-2016.
Ribery mengaku tidak menyukai filosofi yang diterapkan oleh Guardiola selama menukangi Bayern.
"Guardiola adalah pelatih muda yang kurang berpengalaman," kata pesepak bola berusia 33 tahun itu kepada Bild, Rabu (27/7/2016).
"Terkadang, dia terlalu banyak bicara. Padahal, sepak bola itu sangat sederhana," ucapnya lagi.
2 - Franck Ribery (2 goals vs. Milan) is in good shape under new Coach Carlo Ancelotti. King. @FCBayern pic.twitter.com/OAi64r9GK1
— OptaFranz (@OptaFranz) July 28, 2016
Ribery menyoroti kesalahan utama Guardiola dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2016 kontra Atletico Madrid di Vicente Calderon.
Laga tersebut berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi Bayern, sekaligus menjadi kegagalan mencapai final yang ketiga berturut-turut setelah sebelumnya tumbang di tangan Real Madrid (2014) dan FC Barcelona (2015).
Baca Juga:
- Latihan Perdana Ibrahimovic bersama Man United Penuh Canda Tawa
- Ingin Belanja, Cristiano Ronaldo Dorong Fans yang Ajak Selfie
- Lesakkan Gol dari Jarak 70 Meter, Danny Choi Antarkan Klub Cetak Rekor
"Anda tidak bisa melakukan kesalahan di semifinal Liga Champions," ujar Ribery.
"Thomas Mueller tidak bermain dari awal dan Jerome Boetang, yang sudah pulih dari cedera, juga tidak dimainkan dan harus menonton pertandingan dari tribun," tuturnya lagi.
Kendati menang 2-1 ketika menjamu Atletico di Allianz Arena, Bayern secara agregat kalah agresifitas gol tandang.
Komentar pedas Ribery cukup mengagetkan. Pasalnya, kerja sama antara dia dan Guardiola berhasil menghadirkan 7 gelar bergengsi bagi FC Hollywood, termasuk tiga titel Bundesliga secara beruntun.
#FCBayern vs @acmilan - all the highlights in 60 seconds! #AudiFCBTour pic.twitter.com/v3sdZbk66z
— FC Bayern English (@FCBayernEN) July 28, 2016
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bild |
Komentar