Inter Milan berhasil mengamankan jasa Ever Banega dari Sevilla tanpa mengeluarkan biaya transfer sepeser pun. Banega bisa menjadi rekrutan terbaik di Serie A musim ini.
Kontrak Banega habis di Sevilla pada ujung musim 2015-2016 sehingga Inter bisa memanfaatkan Aturan Bosman. Manajemen Inter, terutama Direktur Olahraga Piero Ausilio, bisa dibilang telah bekerja sangat baik karena bisa meyakinkan Banega menjadi bagian I Nerazzurri.
Banega datang ke Milano pada usia 28 tahun, usia matang buat pemain sepak bola. Paling tidak, Banega masih bisa berada dalam performa terbaiknya hingga empat-lima tahun mendatang.
Dari sisi finansial, investasi nol perak itu sudah sangat menguntungkan. Ausilio pun luar biasa lihai karena sanggup meyakinkan pemain yang selama dua musim di Sevilla menjadi sosok kunci tim saat menjuarai Liga Europa dua kali.
Inter memang punya sejarah, tetapi dalam beberapa tahun terakhir sedang kering gelar. Dari tim peraih Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions pada 2009-2010, menjadi tim yang harus kepayahan buat lolos ke Liga Europa apalagi Liga Champions!
Jadi, bisa meyakinkan pemain juara ke tim yang sedang dalam masa kegelapan merupakan catatan bagus. Banega barangkali tergiur dengan sejarah relasi Inter dengan pemain asal Argentina yang sudah sangat mengakar. Wakil Presiden Inter, Javier Zanetti, merupakan bekas kapten tim Inter, juga berasal dari Argentina.
Sesuai Kebutuhan
Menilik dari kebutuhan taktik dan teknik, keberadaan Banega berpotensi besar menjadi kepingan dalam sistem apapun yang bakal dipakai Inter musim depan. Ia bakal mengunci satu slot di lini tengah Sang Biru-Hitam.
Sejak kehilangan Thiago Motta yang pindah ke PSG pada 2011, Inter tak pernah lagi punya playmaker top. Mateo Kovacic tak pernah konsisten mendapat kepercayaan dari pelatih-pelatih Inter. Banega, pada usia matang dan telah punya reputasi bagus, bisa menjadi solusi.
Baca Juga:
- Ingin Belanja, Cristiano Ronaldo Dorong Fans yang Ajak Selfie
- Pep Guardiola Kecam Penyelenggara Pertandingan Derbi Manchester
- Pogba: Jangan Percaya Semua yang Anda Baca di Koran
Pada era Roberto Mancini saja, Inter cuma punya gelandang penghancur dan tipe box-to-box. Banega menjadi sosok kreatif dan lincah yang selama ini dibutuhkan Mancio. Ia punya visi dan fantasi buat menggerakan permainan timnya.
"Saya bahagia bisa berada di Inter. Saya sudah tak sabar membantu tim, bekerja bersama staf dan mengenal rekan setim," tutur Banega.
"Pasti akan terasa luar biasa bisa terlibat dalam derbi Milano. Saya sudah lama menyaksikan sepak bola Italia, dan saya tahu duel melawan Milan adalah derbi yang sangat sengit. Semoga kita bisa memenangi semua musim ini," ucap Banega lagi di Inter.it.
Penulis: Anggun Pratama
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar