Striker Boca Juniors, Carlos Tevez, menceritakan penolakan dirinya terhadap tawaran Chelsea pada bursa transfer musim panas 2016.
Tawaran bisa dikatakan datang pada saat yang kurang tepat. Sebab, Tevez tengah berduka terhadap kekalahan yang dialami timnya dari Independiente pada semifinal Copa Libertadores.
Baca Juga:
- Pep Guardiola Kecam Penyelenggara Pertandingan Derbi Manchester
- Pogba: Jangan Percaya Semua yang Anda Baca di Koran
- Setelah Bandara, Pesawat Ikut Ubah Nama untuk Cristiano Ronaldo
Terakhir, Boca menyerah 2-3 pada partai kedua di Stadion Alberto J. Armando, 15 Juli 2016. Alhasil, Boca gagal ke final karena kalah agregat 5-3.
"Setelah kekalahan dari Independiente, kami mendapatkan dua hari libur. Saat itu, saya berpikir untuk meninggalkan sepak bola," tutur Tevez.
"Satu hari setelahnya, Antonio Conte menghubungi saya untuk pergi ke Chelsea. Saya berkata tidak. Saya berada dalam suasana hati tidak baik saat itu," ucap dia.
56% - #ITA's win percentage over the 25 games played under Antonio Conte: W14 D7 L4. Period. pic.twitter.com/IZmotDN8BG
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 2, 2016
Ketertarikan Conte terhadap Tevez dilatarbelakangi kebersamaan di Juventus. Kombinasi keduanya menghasilkan Scudetto pada musim 2013-2014.
Selain Chelsea, Napoli turut meminati striker berkebangsaan Argentina itu. Tim berjulukan I Partenopei tengah mencari pengganti Gonzalo Higuain, yang hijrah ke Juventus.
[video]http://video.kompas.com/e/5055803295001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Radio La Red |
Komentar