Agresivitas Juventus di bursa transfer musim panas ini sangat menyita perhatian. Bukan berarti para pesaing mereka kontan mengibarkan bendera putih dalam jalur perebutan scudetto Serie A.
Skuat Juventus tampak semakin gagah usai mendatangkan kuintet Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, Dani Alves, Marko Pjaca, dan Mehdi Benatia.
Sang juara bertahan Serie A mengeluarkan uang 157,5 juta euro atau setara Rp 2,2 triliun demi mengamankan lima rekrutan anyar tersebut.
Jelas total biaya itu menjadikan Juve sebagai tim terboros pada mercato estive atau bursa musim panas 2016.
Nafsu belanja Bianconeri yang tinggi bakal mengerikan bagi rival mereka, tapi tidak demikian untuk tim peringkat ketiga musim 2015-2016, AS Roma.
Baca Juga:
- 5 Alasan Dortmund Berpeluang Akhiri Dominasi Bayern Muenchen
- Tantan Ajak Rekan-Rekannya di Persib Bangkit
- Kisah Musim Debut Pemain Skandinavia di Manchester United
Diwakili suara gelandang serang Diego Perotti, klub beralias I Lupi (Serigala) justru menilai agresivitas Juve sebagai sumber motivasi.
"Mereka sudah sangat kuat. Kami hanya bisa terdorong untuk melakukan hal yang lebih baik karena perekrutan hebat dari Juventus. Kami juga tim yang bagus dengan pemain-pemain hebat," ucap Perotti kepada La Gazzetta dello Sport.
Setelah melakoni paruh musim yang positif di 2015-2016, Roma jelas membidik target juara liga.
"Kompetisi akan berlangsung sangat panjang. Kami menjalaninya selangkah demi selangkah, lalu lihat saja apa yang akan terjadi," kata pemain Argentina berusia 28 tahun itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar