Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri, mendapat undian kurang menguntungkan pada babak penyisihan grup Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Pada fase ini, Linda Wenifanetri sudah harus berhadapan dengan pemain rangking keenam dunia asal Jepang, Nozomi Okuhara.
Linda tercatat telah lima kali bertanding melawan Okuhara. Dari lima duel tersebut, Linda menang dua kali, tetapi pada pertemuan terakhir yang terjadi pada turnamen All England 2016, dia kalah 11-21, 10-21.
"Linda otomatis benar-benar harus lebih konsentrasi saat melawan Okuhara, karena dia bukan pemain yang mudah dikalahkan," kata pelatih tunggal putri Indonesia, Bambang Supriyanto, yang dilansir dari badmintonindonesia.org, Rabu (27/7/2016).
"Namun, jika Linda bisa mengeluarkan kualitas permainannya seperti Kejuaraan Dunia 2014, tidak ada yang tidak mungkin," lanjutnya.
Bambang mengakui perjuangan Linda tak mudah. Tetapi, dia yakin anak asuhnya ini mampu tampil maksimal seperti saat Kejuaraan Dunia 2014.
"Bismillah saja. Saya akan berusaha yang terbaik. Yang penting tetap fokus aja."
Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia, Linda Wenifanetri.
"Melihat evaluasi, penampilan Linda pada Kejuaraan Dunia 2014 bukan suatu kebetulan. Secara kualitas, keseluruhan Linda memang istimewa. Inginnya, Linda bisa mengeluarkan kemampuannya seperti pada Kejuaraan Dunia," tuturnya.
Selain Okuhara, Linda juga akan menjumpai wakil Vietnam, Vu Thi Trang, pada babak penyisihan grup. Hingga saat ini, Linda baru satu kali bertanding melawan Vu yakni pada SEA Games 2015 Singapura.
Kala itu, Linda kalah tiga game dengan skor 19-21, 21-9, 17-21.
"Dengan Vu Thi Trang, meski kalah pada SEA Games, saya pikir tidak akan masalah. Kalau Linda kondisinya bisa 90 persen, saya kira tidak akan masalah," ujar Bambang.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar