Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Musim Debut Pemain Skandinavia di Manchester United

By Beri Bagja - Selasa, 26 Juli 2016 | 22:00 WIB
Striker baru Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, saat menandatangani kontrak di AON Training Complex, Carrington, Inggris, pada Sabtu (2/7/2016).
DOK @MANUTD
Striker baru Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, saat menandatangani kontrak di AON Training Complex, Carrington, Inggris, pada Sabtu (2/7/2016).

 Zlatan Ibrahimovic menjadi orang Swedia keempat yang memperkuat Manchester United. Jika diperluas lagi, striker raksasa bergaris keturunan Balkan itu adalah pesepak bola ke-13 dari Jazirah Skandinavia yang membela Red Devils.

Terminologi Skandinavia mengacu kepada satuan wilayah secara geografis dan kultural di Eropa bagian utara yang mencakup Denmark, Swedia, serta Finlandia.

Terkadang, Islandia dan Kep. Faroe masuk hitungan walau terpisah jauh dari area Semenanjung Skandinavia, yang menjadi identitas wilayah tersebut.

Soal relasi jazirah itu dengan United, Islandia dan Faroe juga boleh ditepikan karena belum ada pemain asal kedua negara tersebut yang mencicipi seragam Setan Merah.

Hubungan kaum Skandinavia dengan Man United pada era modern dimulai oleh kedatangan Jesper Olsen pada 1984.

Ketika itu, sang mantan bintang Denmark tiba di Inggris dengan modal status salah satu pemuda terbaik di Ajax Amsterdam.

Dia masih berusia 23 tahun dan kondang dengan sebutan Si Kutu karena posturnya yang kecil dan kelincahan meloncat menghindari tekel musuh.

Baca Juga:

Petualangan Olsen pada musim debut di United pun terbilang mulus di bawah polesan Ron Atkinson. Eks sayap kiri lincah itu melakoni 36 partai liga atau 86 persen penampilan maksimal pada First Division 1984-1985.

Semuanya berjalan semakin lancar dengan hadirnya trofi Piala FA 1985 pada musim tersebut.

“Dalam hal gaya bermain dan persiapan, situasi di Inggris amat berbeda dari Belanda. Sungguh momen yang berat pada masa itu di sepak bola Inggris untuk semua pemain. Namun, kompetisi itu adalah liga yang fantastis untuk diarungi,” begitu kenang Olsen.


Aksi Jesper Olsen (kanan) saat membela Manchester United menghadapi Manchester City dalam laga ronde ketiga Piala FA di Old Trafford, 1987.(ALLSPORT UK/GETTY IMAGES)

Hanya, Si Kutu yang lincah tak pernah meloncatkan karier lebih jauh lagi. Level performanya menurun pada musim-musim terakhirnya di United.

Dia justru semakin kesulitan beradaptasi dengan gaya sepak bola Inggris hingga menjadi korban revolusi manajer pengganti Atkinson, Alex Ferguson.

Total, pria kelahiran 20 Maret 1961 itu mengemas 176 penampilan dengan ukiran 26 gol di berbagai ajang berseragam United pada 1984-1988.

[video]http://video.kompas.com/e/5049688714001_v1_pjuara[/video]


Editor : Beri Bagja
Sumber : JUARA/Bolavaganza


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X