Sam Allardyce telah ditunjuk sebagai pelatih timnas Ingris. Akan tetapi, Allardyce rupanya masih menyimpaan ganjalan soal jadwal liga. Mantan bos Sunderland tersebut kembali mengembuskan gagasan tentang jeda kompetisi kala musim dingin.
Menurut Big Sam, libur musim dingin di liga akan membantu menjaga kebugaran pemain. Banyak manajer yang telah mengeluhkan padatnya jadwal Premier League pada akhir tahun.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, juga pernah mengungkap hal yang sama, tetapi belakangan malah ikut arus.
Louis van Gaal ketika masih menangani Manchester United pernah menganggap bahwa jadwal Premier League selama musim dingin, terutama saat Boxing Day, adalah sesuatu yang tidak menguntungkan. Namun, wacana Van Gaal itu kemudian dibantah Wenger.
"Saya sangat menghormati Louis van Gaal. Akan tetapi, saya tidak sepakat dengan dia soal itu. Mungkin karena saya sudah lama bekerja di Inggris," ucap Wenger ketika itu.
"Saya pernah berpikiran serupa ketika baru tiba di sini. Namun, saya akan menangis jika ada perubahan. Sebab, bermain di musim dingin adalah tradisi sepak bola Inggris," tuturnya lagi.
Kini, Sam Allardyce kembali memunculkan wacana libur musim dingin. Hampir semua liga-liga besar Eropa sedikitnya libur selama dua pekan antara Desember sampai Januari kecuali Inggris.
Menurut Big Sam, hal itu akan berdampak kepada penampilan timnas karena para pemain harus menjalani jadwal paling padat dibandingkan negara-negara lain.
"Saya telah mengusulkan libur tengah musim selama 10 tahun. Tuntutan fisik dan mental terhadap para pemain begitu besar. Jeda akan membantu mereka dan timnas. Januari dan Februari selalu menjadi periode tersulit," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Allardyce bahkan mewanti-wanti bahwa ketiadaan libur itu adalah penyebab signifikan mengapa Inggris belum lagi meraih gelar di turnamen antarnegara.
England manager Sam Allardyce calls on Premier League to introduce a winter break https://t.co/zFjjJk3aEv pic.twitter.com/ybWE0kphs3
— MailOnline Sport (@MailSport) July 25, 2016
Baca Juga:
- Tiba di Barcelona, Striker Belia Argentina Dapat Petuah dari Messi
- James Rodriguez Sempat Menangis Selama 5 Jam
- Cristiano Ronaldo Berikan Pelukan Hangat untuk Jennifer Lopez
Pada pertengahan Maret 2015 lalu, Allardyce bahkan menganggap kegagalan Chelsea bertarung di Liga Champions karena tak ada libur kompetisi selama musim dingin. Chelsea ketika itu hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Paris Saint-Germain di babak 16 besar leg kedua. Akibatnya, PSG yang akhirnya lolos.
"Saya pikir kita tidak membantu diri sendiri soal jadwal pertandingan (Inggris). Bermain di gim sebanyak itu, melewati Natal dan Tahun Baru, tidak berkesempatan untuk meliburkan liga beberapa pekan, membuat setiap klub (Inggris) yang bermain di Eropa dirugikan," papar Allardyce ketika itu seperti dilansir Daily Express.
Ketika kembali bermain di Eropa, klub-klub Inggris menurut Allardyce berpeluang besar menambah daftar cedera, selain kelelahan fisik dan mental.
"Jadi, saya pikir itu ada hubungannya," ucap Big Sam.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Daily Mail, Daily Express |
Komentar