Badan Tertinggi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjatuhi denda kepada Liverpool dan Sevilla terkait insiden yang melibatkan suporter kedua klub saat laga final Liga Europa di St Jakob Park, Basel, 18 Mei 2016.
Liverpool diharuskan membayar denda sebesar 16.000 euro (sekitar Rp 230,9 juta). Dalam pernyataannya, UEFA melihat pendukung Liverpool memasang spanduk terlarang dan menyalakan kembang api.
Adapun Sevilla didenda sebesar 17.000 euro (sekitar Rp 245 juta) karena suporternya terlibat bentrokan dan melemparkan benda-benda.
Liverpool fined for crowd trouble which marred Europa League final defeat to Sevilla https://t.co/VoW2J4ymss pic.twitter.com/BsBTlTX7EY
— MailOnline Sport (@MailSport) July 25, 2016
Baca Juga:
- Cristiano Ronaldo Berikan Pelukan Hangat untuk Jennifer Lopez
- Pesan Singkat James Rodriguez kepada Zidane
Liverpool sebetulnya juga didakwa atas keterlibatan suporternya dalam bentrokan di tribun. Namun, sanksi UEFA tampaknya tidak berlaku untuk pelanggaran tersebut.
Saat kejadian berlangsung, pihak kepolisian sampai menurunkan sebagian besar personelnya untuk meredam pertikaian di antara kedua suporter klub.
Pelea entre aficionados antes del Sevilla vs Liverpool https://t.co/6SRniwojgx pic.twitter.com/iVN0gJwDFa
— EL MUNDO Deportes (@ElMundoDeportes) May 19, 2016
Laga itu sendiri dimenangi oleh Sevilla dengan kedudukan 3-1, berkat gol dari Kevin Gameiro (menit ke-46) dan Coke (64' dan 70'). Adapun satu gol Liverpool dicetak oleh Daniel Sturridge (35').
Dengan demikian, Sevilla sukses menjuarai Liga Europa sebanyak tiga tahun berturut-turut (2014, 2015, dan 2016).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | UEFA |
Komentar