Borussia Dortmund melakoni musim panas yang menggairahkan tahun ini. Klub beralias Die Borussen kembali melaju sebagai penantang terdepan bagi juara bertahan Bundesliga, Bayern Muenchen.
Berikut 5 alasan yang mendongkrak peluang Dortmund mengakhiri dominasi Bayern pada musim kompetisi 2016-2017.
1. Segitiga emas
Gairah Dortmund pada musim panas 2016 tampak dari geliat mereka di bursa transfer. Sang Hitam-Kuning mengeluarkan total 113,75 juta euro.
Jumlah setara Rp 1,6 triliun itu menjadikan Dortmund klub Jerman terboros musim panas ini. Mereka untuk sementara melebihi pengeluaran Bayern di angka 73 juta euro.
Investasi besar bukan tanpa alasan. Dortmund ditinggal salah satu jagoan mereka, Henrikh Mkhitaryan, ke Manchester United.
Baca Juga:
- Barisan 9 Pengkhianat dari Napoli ke Juventus
- Polda Jabar Akan Usut Tuntas Kasus Pemalsuan Tiket Persib
- Keluhan Mourinho dari Mendarat Darurat hingga Buruknya Lapangan
Die Borussen mendapatkan dua pengganti baru dengan kualitas top, yakni Andre Schuerrle dan Mario Goetze, dengan nilai transfer gabungan 56 juta euro.
Mereka melengkapi formasi 'segitiga emas' di lini penyokong serangan bersama Marco Reus.
Kombinasi trio gelandang ofensif timnas Jerman itu sangat dinantikan mengingat inilah kesempatan perdana mereka mentas bareng di level klub.
Ketiga sahabat tersebut sangat antusias menatap kans mereka bermain bersama.
"Saya akan bekerja keras buat memenuhi ekspektasi dan menuai kesuksesan di Dortmund. Tak sabar untuk bermain di klub ini, di depan fan dan stadion megah," ucap Schuerrle, yang direkrut dari Wolfsburg.
2. Tanda soliditas ala Thomas Tuchel
Thomas Tuchel: "I am very satisfied" #wsvbvb https://t.co/yAMrpmEh28 pic.twitter.com/mE8Uw8c06m
— Borussia Dortmund (@BVB) July 9, 2016
Racikan pelatih Thomas Tuchel secara bertahap menunjukkan soliditas. Penerus Juergen Klopp di kursi pelatih Dortmund itu membawa klub tak terkalahkan dalam 15 laga Bundesliga sepanjang Januari-April.
Catatan mereka ialah 12 kemenangan dan 3 kali seri. Dalam kurun waktu yang sama, Bayern mengemas poin lebih sedikit.
Sang rival raksasa asal Jerman Selatan itu membukukan 11 kemenangan, 3 kali seri, dan satu kekalahan.
3. Musim panas yang positif
Borussia furios! 4:1 gegen Manchester United https://t.co/TZ8QwP44vt pic.twitter.com/Z5nGw92Tqz
— Borussia Dortmund (@BVB) July 22, 2016
Konsistensi ala Tuchel berlanjut pada kiprah klub yang positif di musim panas sejauh ini. Dalam 5 partai uji coba, Die Borussen melaluinya dengan 4 kemenangan dan hanya sekali kalah.
Kemenangan terbaru bahkan diraih atas musuh kuat, Manchester United, dengan skor 4-1 di Shanghai, China (22/7/2016).
Dortmund akan menghadapi tantangan terakhir pada lakon ekshibisi dengan menghadapi Manchester City (28/7/2016).
Selanjutnya, Reus cs bakal menjalani duel kompetitif perdana di musim baru dengan meladeni Bayern pada ajang Piala Super Jerman (14/8/2016).
4. Pemain lama unjuk gigi
SUMMER: Roman Bürki, Julian Weigl, Gonzalo Castro and Joo-Ho Park join #BVB pic.twitter.com/kZCpe3D2zV
— BVBPassion! (@BorussiaPassion) December 25, 2015
Kondisi musim panas positif juga ditandai oleh performa pemain lama yang unjuk gigi. Sosok yang menjadi sorotan ialah Gonzalo Castro.
Penyerang Jerman keturunan Spanyol itu hanya mencetak 3 gol dalam 25 partai Bundesliga 2015-2016 setelah direkrut dari Leverkusen.
Kelar melahap satu musim, Castro tampak semakin menyatu dengan mekanisme ala Tuchel. Ia mencetak 3 gol dari 5 partai uji coba yang dilakoni Dortmund musim panas ini.
Jagoan lama, Pierre-Emerick Aubameyang, juga tetap tokcer dengan catatan jumlah gol yang sama.
5. Eksploitasi kondisi Bayern
How do you like your new office, @MrAncelotti? #MiaSanMia pic.twitter.com/ou4sIAJ6R8
— FC Bayern English (@FCBayernEN) July 21, 2016
Ketika pasukan Dortmund semakin menyatu dengan gaya racikan Tuchel, Bayern harus beradaptasi dengan pelatih anyar, Carlo Ancelotti.
Wajah skuat Bayern bersama Ancelotti memang tidak berubah drastis dibandingkan tim warisan Josep Guardiola.
Die Bayern bahkan bisa tambah kuat dengan kehadiran Renato Sanches dan Mats Hummels.
Tetap saja, Ancelotti butuh waktu buat memahami karakter pemain dan mengaplikasikan filosofinya sendiri di tim anyar.
Hal itulah yang harus segera dieksploitasi Dortmund sebelum sang rival menemukan wajah sebenarnya di bawah polesan Ancelotti.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar