Gelandang Bayern Muenchen, Franck Ribery, merasa lebih dipercaya di bawah kepelatihan Carlo Ancelotti sejak pelatih asal Italia tersebut menggantikan Josep Guardiola sebagai pelatihj kepala klub berjulukan Die Bayern tersebut.
Ribery hanya mampu melakoni 50 laga di Bundesliga selama 3 musim kepemimpinan Guardiola. Catatan penampilan minim tersebut tidak terlepas dari serangkaian cedera yang dialami bintang asal Perancis tersebut.
Selain itu, Ribery juga kalah bersaing dengan Douglas Costa dan Kingsley Coman yang jadi andalan Guardiola.
Seiring dengan adanya perubahan kepelatihan, Ribery mulai mendapatkan tempat. Dia tampil sebagai starter dalam tiga laga persahabatan yang dilakoni Bayern dan mencetak gol saat melawan Lippstatdt dan Landshut.
Baca Juga:
- 5 Pesepak Bola Paling Dicintai di Fantasy Premier League 2016-2017
- Jawaban Guardiola saat Bocah 7 Tahun Minta Man City Beli Messi
- Cetak 45 Gol, Tim Indonesia Juara di Swedia
"Saya merasa bebas dan saya sangat termotivasi. Carlo Ancelotti adalah kado untuk klub. Sejak Ancelotti tiba, saya merasa lebih dipercaya," kata Ribery.
Saking kagumnya dengan Ancelotti, Ribery menilai mantan pelatih AC Milan dan Real Madrid tersebut seperti Jupp Heynckes atau Ottmar Hitzfeld.
"Saya butuh dipercaya untuk bermain dengan kekuatan yang kumiliki. Semuanya tergantung dengan hal-hal seperti kepercayaan, menghormati, dan kedekatan. Kemudian, saya tidak akan memberikan 100 persen tetapi saya bisa memberikan 150 persen," ujar Ribery.
"Dengan Ancelotti, kami meraih sesuatu luar biasa dan saya sangat menantikannya pada musim depan," sambungnya.
Raus aus den Federn! Letzte Trainingseinheit an der Säbener, danach geht's zum Flughafen. #AudiFCBTour https://t.co/qW8edl3WiB
— FC Bayern München (@FCBayern) July 25, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar