3. Lebih ofensif, kaya pilihan
Selamat pagi, Bianconeri! Salam dari #Pjaca! #WelcomeMarko pic.twitter.com/jwFJ4o28qi
— JuventusFC (@juventusfcid) July 22, 2016
Melihat kiprah mereka di bursa transfer, terlihat kecenderungan Juventus untuk membentuk tim lebih ofensif.
Allegri sepertinya ingin menyeimbangkan kekuatan pertahanan yang telah menjadi modal utama timnya dengan ketajaman di lini depan.
Higuain ialah monster di kotak penalti lawan berbekal 38 gol dalam 42 partai di berbagai ajang musim lalu. Pjanic adalah playmaker yang bisa diandalkan memecah kebuntuan via eksekusi bola mati.
Dani Alves terkenal dengan agresivitasnya menyokong serangan dan lebih ofensif daripada Stephan Lichtsteiner.
Adapun Pjaca memiliki kemampuan menyerang tajam dari sayap sebagai pelengkap Paulo Dybala.
Materi tambahan yang tersedia juga memungkinkan Allegri menerapkan struktur permainan yang kaya pilihan.
Jangan heran bila Juventus kelak bakal seperti bunglon dengan memainkan berbagai variasi strategi di luar pakem andalan 3-5-2.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar