Duel Semen Padang kontra Persib, Senin (25/7), menyita perhatian penikmat sepak bola di Padang. Hanya, salah satu tema utama diskusi ota di lapau alias obrolan warung maupun media sosial justru keraguan terhadap Tim Kabau Sirah.
Penulis: Yos Rizal/Budi Kresnadi
Persib memang datang berbekal rekor jelek. Tujuh lawatan terakhir ke Stadion Agus Salim hanya menghasilkan sebiji kemenangan, sementara dua sisanya ditutup dengan kekalahan dan empat lagi berakhir imbang.
Di sisi lain, tim asuhan Nil Maizar mengantungi catatan kemenangan 100 persen di kandang. PSM, Persipura, Persela, PS TNI, hingga Sriwijaya FC dipaksa pulang dengan kepala tertunduk dan tangan hampa.
Namun, fan Semen Padang juga sadar betapa kehadiran Djadjang Nurdjaman, pelatih yang menggantikan Dejan Antonic, telah meniupkan aroma perubahan di kubu tamu. Persib meraih dua kemenangan dan sekali imbang di bawah Djanur, sapaan sang arsitek tim.
Persib juga cuma kebobolan dua gol, yakni saat melawan PSM. Sepasang partai pamungkas kontra Persija dan Persipura disudahi tanpa kebobolan.
Jerman vs Italia
Persib sudah meninggalkan Jayapura menuju Jakarta pada Jumat (22/7) dan dilanjutkan ke Padang malam harinya. Ke-20 pemain yang dibawa ke markas Persipura ikut serta ke Padang.
Skuat tidak mengalami perubahan karena kondisi pemain bagus dan tidak ada yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning.
"Sejauh ini semua berjalan sesuai rencana," kata Djanur.
Sang pelatih memang sudah mengingatkan anak buahnya agar tidak larut dalam euforia sejarah kemenangan pertama di kandang Persipura. Hanya, bukan berarti ia kuasa menahan diri untuk tidak optimistis.
"Jika kami bisa mematahkan rekor buruk di Jayapura, mengapa di Padang tidak bisa?" katanya.
Adapun adu taktik di antara kedua pelatih menjadi sorotan tersendiri. Aroma Jerman versus Italia tercium dari keduanya.
Seperti diketahui, Nil pernah menimba ilmu di Jerman dalam kursus kepelatihan yang digelar Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), empat tahun silam. Selain itu, saat menjadi pemain, pria asal Payakumbuh itu juga sempat magang di liga Cekoslovakia bersama Sparta Prague pada 1990 sebelum bergabung dengan Semen Padang dua tahun kemudian.
Djanur baru kembali menimba ilmu kepelatihan di Italia. Nah, bila Jerman berhasil mengungguli Negeri Piza lewat adu penalti di perempat final Euro 2016, bagaimana dengan adu cerdik Nil kontra Djanur awal pekan nanti?
PRAKIRAAN FORMASI
SEMEN PADANG (4-4-2): 22-Jandia (K); 11-Hengki, 89-Cassio, 4-Handi, 2-Novan (B); 88-Irsyad, 77-Diego, 10-Vendry M., 20-Riko S. (G); 17-M. Nur I., 8-Marcel (P). Cadangan: 33-Rivki, 3-Satrio, 7-Rudi, 13-Fandry I., 16-Agung P., 32-Defri R., 44-Mekan N. Pelatih: Nil Maizar
PERSIB (4-3-3): 78-Wirawan (K); 6-Tony S., 31-Yanto B., 3-Vujovic, 18-Jajang S. (B); 10-Pugliara, 24-Hariono, 23-Kim J. (G); 7-Atep, 33-Van Dijk, 54-Zulham (P). Cadangan: 1-Natshir, 8-Taufiq, 9-Samsul, 13-M. Agung, 82-Tantan, 91-David L., 99-Belencoso. Pelatih: Djadjang Nurdjaman
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.683 |
Komentar