Melimpahnya stok gelandang serang tersebut membuat Riedl kaya akan pilihan, terutama dalam menentukan komposisi lini tengah menuju Piala AFF 2016.
Baca Juga:
- 5 Pesepak Bola Paling Dicintai di Fantasy Premier League 2016-2017
- Cetak 45 Gol, Tim Indonesia Juara di Swedia
- Jawaban Guardiola saat Bocah 7 Tahun Minta Man City Beli Messi
Sisa waktu persiapan sekitar tiga setengah bulan, juga harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin guna mencari sosok-sosok tepat sesuai skema permainan yang bakal diusung pelatih asal Austria tersebut.
Sebagai contoh, berjubelnya stok gelandang serang setidaknya bisa menjadi salah satu solusi untuk mengakali keterbatasan striker lokal yang tengah tajam.
Hal itu bisa terlihat dari minimnya nama-nama lokal yang mampu menembus papan atas di daftar pencetak gol terbanyak TSC.
Bahkan hingga pekan ke- 11, Irsyad sanggup "merecoki" persaingan bomber-bomber asing. Patut diingat bahwa posisi asli Irsyad adalah gelandang serang, bukan striker.
Win-win Solution
Namun, di sisi lain, melimpahnya stok gelandang serang justru berpotensi menjadi "masalah" baru yang harus dihadapi Riedl, terutama jika terkait formula pelatnas yang bakal ditentukan dalam pertemuan antara PT GTS, PSSI, timnas, klub-klub ISC, dan sponsor (pertemuan ini berakhir di luar tenggat waktu cetak BOLA).
Pasalnya sebagian besar klub lebih condong ke opsi tiga pemain maksimal yang disetor ke timnas.
"Jika kebijakan itu yang dipakai tentu tak menguntungkan Riedl sebagai pelatih," ujar mantan pelatih timnas yang juga lama berkarier sebagai pemain dan pelatih di klub-klub Tanah Air, Jacksen F. Tiago.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.683 |
Komentar