Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rudi Widodo, Kepala Suku yang Pintar Menjaga Ritme

By Minggu, 24 Juli 2016 | 14:17 WIB
Striker BSU, Rudi Widodo merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Bali United di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (3/7/2016) malam.
SUCI RAHAYU/JUARA.net
Striker BSU, Rudi Widodo merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Bali United di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (3/7/2016) malam.

Bhayangkara Surabaya United secara mengejutkan merangsek ke papan atas klasemen TSC. 

Striker Rudi Widodo tak pelak menyita perhatian mengingat peran pentingnya.

Pemain kelahiran Pati tersebut selalu mencetak gol dalam tiga dari empat kemenangan yang diraih Bhayangkara SU sejak Juni.

Rudi kini telah mengoleksi empat gol. Setelah mencatatkan nama di papan skor dalam laga pembuka kontra Barito (30/4), Rudi sempat absen mencetak gol cukup lama sebelum kembali membobol gawang Persib (11/6), Bali United (3/7), dan Mitra Kukar (17/7).

Performa Rudi bisa dibilang anomali. Rudi baru merayakan ulang tahun ke-33 hanya empat hari sebelum merumput melawan Mitra Kukar.

Status sebagai pemain gaek tak menghalangi sang pemain bersinar terang di TSC.

Rudi memang tak bisa digolongkan pemain yang baru bersinar di usia senja. Ia pernah memesona ketika berseragam Persis (2007-08) hingga membuat pelatih timnas Indonesia ketika itu, Ivan Kolev, kepincut.

Hanya, ia kemudian mengalami putus otot di belakang lutut kiri saat membela Pelita Jaya.


Striker BSU, Rudi Widodo mendapatkan perawatan oleh tim medis klubnya di pinggil Lapangan Brigif 1 Marinir, Sidoarjo, Selasa (26/4/2016) sore. (TB KUMAR/JUARA.NET)

Selepas sembuh, performanya tetap tak bisa kembali ke puncak kendati sudah berkelana ke sejumlah klub seperti Persib, Sriwijaya, dan Persela.

Barulah di Surabaya United musim lalu ia kembali produktif dan kembali melakukannya bersama Bhayangkara SU.

"Walaupun sudah senior, motivasi dan semangatnya sangat tinggi. Dia panutan pemain lokal dan sejumlah anak muda di tim. Ia termasuk kepala suku di mes," kata pelatih Ibnu Grahan.

"Pengalaman cedera parah dulu membuat ia harus pintar menjaga ritme di latihan dan pertandingan. Itulah yang dilakukannya saat ini, termasuk dengan pola istirahat berbeda dibanding pemain lain," lanjutnya.

Namun, kebangkitan itu bukan semata karena kualitas pribadinya.

"Rudi punya banyak keunggulan. Ia piawai mencari posisi, tajam di kotak penalti, tangguh dalam duel bola atas, dan punya kecepatan. Tapi, perkembangannya juga didukung karena teman-teman setim sudah mengenal betul kebiasaan dan bola-bola kesukaan Rudi," ujar Ibnu.

Rudi sendiri cuma bersyukur dengan peningkatan performanya.

"Alhamdulillah bisa menemukan performa terbaik lagi. Ini karena anugerah luar biasa dari Tuhan. Semoga bisa terus berprestasi dan menjadi lebih baik," katanya.

Selain Rudi, sinar lain diperlihatkan M. Hargianto. Gelandang bertahan eks andalan timnas U-19 era Indra Sjafri itu menjelma menjadi senjata baru di tim. Hargianto tercatat sudah melepas dua assist di TSC.

"Hargianto punya kelebihan dalam melepas operan akurat. Itu yang kami maksimalkan," tutur Ibnu. (drew/cie)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X