Sejak pergelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 dimulai, nama Dendy Sulistyawan asing di telinga penikmat sepak bola Tanah Air. Bagaimana tidak?
Sebelum mendapatkan kontrak profesional di Persela pada 2016, Dendy hanya berkutat di tim junior Laskar Joko Tingkir. Karier sepak bolanya berangkat dari Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) pada 2012. Dendy membela salah satu klub internal Asosiasi Kabupaten Lamongan, Satria Muda.
Tak lama kemudian, pemain berusia 19 tahun itu masuk dalam tim Lamongan yang diterjunkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Bakat Dendy dilirik Lamongan FC, yang bermain di Divisi Tiga.
Ia pun direkrut Persela U-21 pada 2013. Setahun berselang, striker yang kini berduet dengan Herman Dzumafo tersebut bergabung dengan Laga FC, yang menjadi runner-up Liga Nusantara 2014.
Kiprah gemilangnya itu berbuah manis. Persela senior tak ragu menawarinya kontrak profesional untuk berlaga di TSC 2016.
Sadar
Manajemen rasanya tak kecewa mengontrak Dendy. Jawaban yang diberikan sang striker pun setimpal. Dalam 10 pekan TSC, Dendy selalu dimainkan, baik oleh Stefan Hansson maupun pelatih anyar Persela, Sutan Harhara.
Bicara kontribusi, penyerang kelahiran 12 Oktober 1996 itu sudah mengoleksi dua gol dan dua assist, yang dibuat dalam satu laga, yaitu ketika menekuk Barito Putera 4-2 di Stadion Surajaya, Lamongan.
Baca Juga:
- Tiba di Barcelona, Striker Belia Argentina Dapat Petuah dari Messi
- James Rodriguez Sempat Menangis Selama 5 Jam
- Cristiano Ronaldo Berikan Pelukan Hangat untuk Jennifer Lopez
Tiga poin yang diraihnya membantu Laskar Joko Tingkir, yang kini tengah terpuruk berada di dasar klasemen. Boleh dibilang di partai pekan kedelapan itu Dendy tampil sempurna, yang membuatnya mencuat ke permukaan.
“Sebagai pemain muda tentu saya senang, tapi hal itu belum membuat puas. Apalagi, tim ini sedang dalam kondisi terpuruk. Tentu saya termotivasi untuk bisa berbuat lebih banyak agar Persela bisa berangsur membaik,” katanya.
Sebagai anak asli Lamongan, Dendy ingin memberikan kontribusi terbaik buat Persela. Tak ragu, pemuda kelahiran Lamongan itu juga bersemangat ingin main bersama tim nasional.
“Saya terlahir sebagai warga asli Lamongan. Tentu ingin bisa memberikan kontribusi terbaik kepada Persela. Tak munafik, masuk timnas ialah impian semua pemain. Namun, saya sadar masih minim pengalaman. Sekarang fokus dulu mengasah kemampuan di Persela. Kalau kontribusi dan penampilan bagus, insya Allah ada kesempatan buat berbaju Garuda,” ujarnya. (lul/fer)
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar