Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Milan di AS demi Lupakan Tragedi 2015-2016

By Sabtu, 23 Juli 2016 | 12:19 WIB
Aksi Caner Erkin, dalam Laga UEFA Euro 2016 antara Republik Ceko dan Turki di Letna Stadium, 10 Oktober 2015.
MATEJ DIVIZNA/GETTY IMAGES
Aksi Caner Erkin, dalam Laga UEFA Euro 2016 antara Republik Ceko dan Turki di Letna Stadium, 10 Oktober 2015.

Inter MIlan memulai musim 2015-2016 dengan sangat baik. Pasukan Roberto Mancini bahkan sanggup memimpin klasemen ketika tahun beralih ke 2016. Namun, di awal tahun, Inter gagal melanjutkan tren positif hingga kehilangan posisi di zona Liga Champion dan fi nis di peringkat empat.

Penulis : Anggun Pratama

Tak ada yang ingin mengingat kekecewaan tersebut. Selain karena gagal menjadi juara, Inter pun gagal memenuhi target minimal finis di peringkat tiga yang berbuah tiket ke play-off Liga Champion.

I Nerazzurri akhirnya bisa menyelesaikan liga di posisi empat, yang berbuah tiket ke fase grup Liga Europa.

Meski tetap ke kompetisi antarklub Eropa, kekecewaan harus menambah setahun lagi masa penantian mentas di Liga Champion terus terdengar.

Kiper Samir Handanovic termasuk sosok yang paling kecewa.


Kiper Internazionale Milano, Samir Handanovic terlihat tengah memberikan aba-aba saat laga TIM Cup antara Juventus FC dan FC Internazionale Milano di Juventus Arena tanggal 27 Januari 2016, Turin, Italia. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Di akhir musim kemarin, Handa bahkan disebut bakal segera meninggalkan Inter karena tak kunjung merasakan tingginya level kompetisi LC.

Sejak Handanovic datang pada musim panas 2012, Inter tak pernah lolos ke LC!

"Pada Desember silam, tim tak sepenuhnya sadar dengan apa yang telah terjadi. Tetapi, dalam dua bulan (Januari-Februari) kami membuang semua kerja keras itu. Padahal lawan pada Agustus-September dan di dua bulan tersebut sama," tutur Handa dalam wawancaranya dengan Corriere dello Sport.

"Pada kenyataannya, kami membuat kesalahan di laga yang seharusnya bisa kami menangi sehingga membuat segalanya rumit," kata Handanovic lagi.

Bukan cuma Handanovic, Felipe Melo juga merasa menyesal telah kehilangan peluang menjuarai Serie A musim lalu. Rentetan hasil buruk yang terjadi di awal 2016 bakal dijadikan pelajaran dalam mengarungi 2016/17.


Tekel gelandang Inter, Felipe Melo, terhadap sayap Juventus, Patrice Evra, dalam duel Coppa Italia di Juventus Stadium, 27 Januari 2016.(VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

"Kami tak boleh mengulang kesalahan yang terjadi musim lalu. Kami kehilangan banyak poin di paruh kedua, meski saat melawan tim besar Inter punya kekuatan setara. Anda harus selalu memberikan kemampuan maksimal agar target kembali ke Liga Champion bisa segera terwujud," ucap Melo.

Baca Juga:

Saat ini Inter berada di Amerika Serikat dalam rangkaian tur musim panas.

Sejumlah laga bergengsi di ajang International Champions Cup sudah disiapkan guna mengetahui sejauh mana level kesiapan Sang Biru-Hitam menjalani musim anyar.

Caner Erkin dkk. tentu wajib mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa memenuhi target finis di zona LC.

"Beberapa tahun lalu Inter memang sanggup membangun tim yang bisa memenangi segalanya, tetapi kini situasi sudah berubah. Meski begitu, saya melihat tim ini masih bisa berkembang lebih jauh dengan bekerja keras," kata Roberto Mancini di situs klub.

Inter berada di AS mulai 17 Juli hingga 30 Juli.

[video]http://video.kompas.com/e/5044894879001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.682


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X