Bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, mengaku tidak senang dengan keputusannya mundur dari tim nasional basket Amerika Serikat untuk Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Menurut dia, keputusan tersebut diambil dengan berat hati.
"Saya tidak terlalu senang dengan situasi yang membuat saya harus keluar dari timnas. Saya berharap bisa bermain pada Olimpiade. Saya sangat menantikan kesempatan itu," tutur Curry yang dilansir NBC Sports, Jumat (22/7/2016).
Curry terpaksa mengundurkan diri dari timnas AS setelah mendapat cedera pergelangan kaki dan lutut secara beruntun saat membela Warriors pada playoffs NBA 2016.
Putra pebasket legendaris Dell Curry itu sempat absen beberapa laga karena cederanya tersebut.
Akibat cedera itu juga, performa Curry menjadi kurang stabil. Pada akhir musim ini, Curry hanya bisa membawa Warriors menjadi finalis.
Baca Juga:
- Akibat Selai Roti, Kiper Klub Amerika Bikin Gol Bunuh Diri Memalukan
- Mourinho Ungkap Kalimat Maut yang Buat Ibrahimovic ke Man United
- Barcelona Siap Dirikan Sekolah Sepak Bola di Indonesia?
"Ketika saya mendapat cedera pada playoffs dan mengetahui akan butuh waktu untuk memulihkan serta mempersiapkan diri, saya memberi tahu Coach K (Mike Krzyzewski) dan semua staf timnas untuk memikirkan ulang materi pemain," kata Curry.
"Dengan situasi seperti sekarang, beristirahat dan mempersiapkan diri untuk musim depan adalah yang saya butuhkan," ujar pebasket yang bersama tandemnya di Warriors, Klay Thompson, dijuluki 'The Splash Brother'.
Curry menyelesaikan musim kompetisi NBA 2015-2016 dengan rekor statistik 30,1 poin, 6,7 assist, 5,4 rebound, dan 2,1 blok per gim.
Lewat catatan itu, Curry meraih gelar Most Valuable Player (MVP) musim reguler NBA 2016 dan sukses membawa Warriors membukukan rekor menang-kalah terbaik sepanjang masa yaitu 73-9.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | NBC Sports |
Komentar