Pebalap Ferrari asal Jerman, Sebastian Vettel, mengkritik rencana pengetatan aturan komunikasi lewat radio pada balapan Formula 1 (F1).
"Betul-betul omong kosong! Semua permasalahan komunikasi di radio yang kami alami adalah 'lelucon'," ujar Vettel yang dilansir Autosport, Jumat (22/7/2016).
Federasi Automobil Internasional (Federation International de l'Automobile/FIA) berniat melakukan pembaruan aturan setelah pebalap Mercedes, Nico Rosberg, melakukan pelanggaran komunikasi radio pada GP Inggris, 10 Juli lalu.
Saat itu, Rosberg mendapat bantuan dari teknisi tim berjulukan The Silver Arrow tersebut terkait masalah gearbox. Atas pelanggaran tersebut, Rosberg dikenai penalti 10 detik.
Rosberg menyelesaikan balapan di posisi kedua, di belakang rekan setimnya, Lewis Hamilton. Dia finis hanya 8,2 detik di depan Max Verstappen (Red Bull Racing), yang berarti dia harus turun ke urutan ketiga.
"Saya melihat rekaman setelah balapan selesai. Sebagai penonton, cukup menghibur mendengar pebalap sedikit panik dalam percakapan radio dan timnya juga panik pada saat bersamaan," kata Vettel.
"Hal tersebut memberi elemen manusiawi dalam olahraga ini, yang tidak bisa dibantah sangat rumit dan teknikal," ujar pemilik empat gelar juara dunia itu.
Persaingan para pebalap Formula 1 2016 berlanjut di Hungaroring, Budapest, Hungaria, 22-24 Juli.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Autosport |
Komentar