Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edin Dzeko, Selalu Membaik di Musim Kedua

By Sabtu, 23 Juli 2016 | 20:06 WIB
Ekspresi striker AS Roma, Edin Dzeko, usai mencetak gol ke gawang Lazio dalam laga lanjutan Serie A 2015-2016 di Stadion Olympic, Roma, 3 April 2016.
FILIPPO MONTEFORTE/AFP
Ekspresi striker AS Roma, Edin Dzeko, usai mencetak gol ke gawang Lazio dalam laga lanjutan Serie A 2015-2016 di Stadion Olympic, Roma, 3 April 2016.

Kompetisi 2015-16 tidak berjalan ideal bagi Edin Dzeko. Pada musim pertama berbaju Roma itu, striker asal Bosnia-Herzegovina tersebut tidak mencetak cukup banyak gol.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Tampil 31 kali di Serie A, 21 di antaranya sebagai starter, Dzeko hanya menyumbang delapan gol. Dibandingkan dengan sejumlah striker baru lainnya di klub top Italia, catatan Dzeko paling jelek.

Nikola Kalinic di Fiorentina mampu membukukan 12 gol. Mario Mandzukic dan Paulo Dybala di Juventus menorehkan masing-masing 10 dan 19 gol. Sementara Carlos Bacca di Milan sanggup mencetak 18 gol.

Tidak heran Dzeko lantas tidak menjadi pilihan otomatis di lini depan. Pada paruh kedua kompetisi, pelatih Luciano Spalletti lebih sering memainkan Stephan El Shaarawy dan Mohamed Salah sebagai sayap, serta Diego Perrotti menjadi false nine untuk mengisi tiga slot penyerang dalam formasi 4-3-3 yang dipakainya.

Masa depan Dzeko pun menjadi tidak jelas. Dia tidak mungkin bertahan di Roma kalau hanya berstatus pemain cadangan. Tetapi, sang striker menolak hengkang. Dia dikabarkan telah menepis tawaran dari Sunderland. Dzeko ingin bertahan di Roma dan merebut tempat di starting XI I Lupi musim depan.

Persiapan Lebih Baik

Dia punya argumen. Dalam 10 tahun terakhir, Dzeko selalu lebih tajam pada musim keduanya membela sebuah klub. Musim pertama bisa dibilang sebagai momen beradaptasi.

Tidak main-main, peningkatan ketajamannya pada musim kedua minimal mencapai dua kali lipat! Jadi, Roma mungkin bisa berharap Dzeko akan menyumbang 20 gol pada musim 2016/17.

Musim lalu, Dzeko baru bergabung ke Roma pada 12 Agustus 2015. Hanya 10 hari sebelum partai pertama Serie A. Ceritanya boleh jadi akan berbeda pada musim ini.

Baca Juga:

Sekarang, Dzeko sudah bergabung dengan tim sejak momen pertama pramusim. Persiapannya bakal lebih baik. Bukti tersaji dalam dua uji coba yang sudah dilakukan Roma: vs Pinzolo (13/7) dan Terek Grozny (17/7). Dzeko tampil memikat.

Dia mencetak empat gol dalam kemenangan 16-0 atas Pinzolo. Di pertandingan kedua, penyerang kelahiran 17 Maret 1986 itu kembali menjebol gawang lawan.

Penampilan bagus seperti itu bisa membuat posisinya paten di mata Spalletti.

"Buat saya, dia adalah penyerang tengah kami. Itu saja yang perlu dikatakan," kata Spalletti kepada Vocegiallorossa.it.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.682


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X