Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Bayern Muenchen Bicara tentang Carlo Ancelotti

By Beri Bagja - Jumat, 22 Juli 2016 | 06:54 WIB
Legenda Bayern Muenchen, Giovane Elber, berpose untuk JUARA.net di sela-sela kegiatan Allianz Junior Football Camp Asia 2016 di Paragon Suite, Badung, 21 Juli 2016.
BERI BAGJA/JUARA.net
Legenda Bayern Muenchen, Giovane Elber, berpose untuk JUARA.net di sela-sela kegiatan Allianz Junior Football Camp Asia 2016 di Paragon Suite, Badung, 21 Juli 2016.

Bayern Muenchen memulai musim baru dengan pelatih baru pula, Carlo Ancelotti. Pengganti posisi Josep 'Pep' Guardiola itu diharapkan membawa sang penguasa Bundesliga meraih prestasi yang belum dipersembahkan Pep: Liga Champions.

Ancelotti (57) tiba di Bayern disertai pengharapan tinggi. Riwayat hidup mentereng dengan bekal juara Liga Champions (LC) 2002-2003 dan 2006-2007 bersama AC Milan merupakan alasannya.

Sang pelatih Italia butuh sedikit waktu untuk beradaptasi menerapkan filosofi baru di skuat Bayern guna meracik tim juara.

Baca Juga:

"Saya pikir, Bayern sudah memiliki skuat yang bagus. Mereka tidak akan berubah terlalu drastis pada awal kedatangan Ancelotti. Cepat atau lambat, filosofi tim dengan pelatih baru akan terintegrasi," kata legenda Bayern, Giovane Elber (43), dalam sesi wawancara pada sela-sela kegiatan Allianz Junior Football Camp Asia 2016 di Badung, Bali, Rabu (21/7/2016).

Elber memahami besarnya tekanan publik Bayern yang berharap Ancelotti mempersembahkan trofi Liga Champions.

"Meraih gelar liga dan piala domestik merupakan pekerjan rumah di Bayern, tapi yang terpenting adalah juara Liga Champions. Meski begitu, klub membutuhkan keberuntungan dan harus menjaga fokus untuk berbagai kompetisi dengan mental juara yang telah dimiliki," kata striker tajam era 1990-an dan 2000-an awal tersebut.

Di Bayern, menjuarai liga dan piala domestik sudah seperti kewajiban. Namun, Elber menilai prestasi domestik tidak datang secara mudah. 


Giovane Elber (kiri) ditemani staf pelatih akademi Bayern Muenchen saat melakoni sesi wawancara di Paragon Suite, Badung, Bali, 21 Juli 2016.(BERI BAGJA/JUARA.net)

"Klub harus bekerja keras menjaga performa selalu di trek juara. Ambil contoh Wolfsburg, yang musim lalu melaju sampai perempat final Liga Champions, tapi terpuruk di liga. Jadi, tim harus menjaga kesimbangan fokus," ujar Elber.

Jika disuruh memilih, mana yang lebih penting: juara domestik atau Liga Champions?

"Tidak bisa dibandngkan. Namun secara pribadi, saya ingin menukar 8 gelar domestik dengan sekali lagi trofi Liga Champions," kata Elber, yang memperkuat Die Bayern pada 1997-2003.

Jadi, dapatkah Ancelotti langsung mempersembahkan gelar LC pada musim pertama?

"Bagi saya, tidak masalah kapan pun gelar itu tiba," ujar Elber lagi.


Carlo Ancelotti memberi instruksi saat Bayern Muenchen menjamu Manchester City di Allianz Arena, Rabu (20/7/2016). (CHRISTOF STACHE/AFP)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X