Dalam rentang tiga tahun terakhir, Milan ditukangi oleh enam pelatih berbeda, yakni Massimiliano Allegri, Clarence Seedorf, Filippo Inzaghi, Sinisa Mihajlovic, Cristian Brocchi, dan yang paling gres Vincenzo Montella.
Lima ahli strategi pendahulu Montella diberhentikan karena gagal mengantar Milan kepada prestasi. Montella mencoba memberikan analisis terkait fenomena itu.
Menurutnya, kesalahan bukan hanya menjadi milik pelatih. Karena itu, ia sekarang menuntut lebih dari para pemainnya di Milan.
"Saya rasa pemain perlu mengambil tanggung jawab dan sadar akan makna dari seragam ini," kata Montella.
Suso adalah salah satu pemain yang sukses menjawab tuntutan Montella, setidaknya di laga uji coba pertama tim kontra Bordeaux (16/7/2016). Sayap asal Spanyol yang musim lalu dipinjamkan ke Genoa itu menjadi bintang kemenangan Milan via sepasang gol yang dibuatnya.
Ketika bersua Bordeaux, Montella menggeber 4-3-3, salah satu skema favoritnya semasa menukangi Fiorentina (2012-2015). Suso mentas di pos penyerang kanan.
Di sisi berlawanan tampil Jeremy Menez. Mereka berdua mengapit M'Baye Niang, yang didaulat sebagai penyerang tengah. Permainan mengalir berbasis penguasaan bola memang belum sepenuhnya ditunjukkan Milan di bentrokan melawan Bordeaux.
Baca Juga:
- Indonesia Kian Sukses Sedot Perhatian FC Barcelona
- Berlapis Emas 18 Karat, Logo Barcelona di OPPO Bikin Fans Jatuh Hati
- Joe Hart Dilecehkan Klub Bundesliga, Man City Balas dengan Elegan
Akan tetapi, duel kontra jagoan Prancis itu sudah menampakkan ciri khas Montella. Pelatih beralias L'aeroplanino itu selama ini terhitung jarang memakai striker bertipe bomber di skuat racikannya. Penyerang tengah murni seperti Mario Gomez tak terlalu bersinar saat memperkuat Fiorentina asuhan Montella.
Si bos lebih suka memasang sosok penyerang nomor sembilan palsu yang bisa melebur dengan pergerakan tim. Di Milan, tugas tersebut diserahkan Montella kepada Niang.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar