Pada Kamis (21/7/2016) subuh waktu setempat, Liverpool dan Newcastle United dikabarkan mencapai kesepakatan harga untuk transfer gelandang atletis, Georginio Wijnaldum (25), senilai 25 juta pounds, yang akan dibayar di muka.
Wijnaldum adalah salah satu pemain yang menonjol dari tim degradasi tersebut. Ia mencetak 11 gol dan mencatatkan 5 assist sepanjang musim.
Liverpool tak menebus pemain tengah timnas Belanda itu dengan murah. Bahkan, Wijnaldum menjadi transfer ke-6 terbesar sepanjang sejarah The Reds. Ini 5 hal yang akan ia bawa ke Anfield musim depan.
1. Gol dari lapangan tengah
11 goals for Newcastle last season #LFC #wijnaldum https://t.co/4OmgPjHnwl
— Liverpool FC News (@LivEchoLFC) July 17, 2016
Wijnaldum mencetak lebih banyak gol dari semua gelandang Newcastle United digabung musim lalu. Ia adalah gelandang kedua tersubur Newcastle sejak Premier League bergulir 22 tahun lalu.
Fakta bahwa The Magpies merana di dasar klasemen menambah kredit bagi eks kapten PSV Eindhoven ini.
Sang pemain terberkati dengan kemampuan melihat celah di pertahanan lawan. Ia pun dapat mengeksploitasi ruang tersebut dengan tusukan-tusukan dari lini kedua.
2. Seorang big game player
Kendati mencetak banyak gol, Wijnaldum kerap mendapat kritik. Empat dari 11 gol yang ia catatkan musim lalu datang dari satu laga, kontra Norwich, yang menghadirkan kemenangan pertama The Magpies pada musim 2014-2015.
Akan tetapi, selain Norwich, ia juga mencetak gawang Tottenham (2), Chelsea, Liverpool, Manchester United, dan Southampton, tim-tim papan atas klasemen. Wijnaldum juga menjadi starter dalam 5 dari 7 laga Brasil di Piala Dunia 2014 dan mencetak gol lawan tuan rumah di perebutan tempat ketiga.
3. Pemimpin sejati
Wijnaldum adalah pemimpin di lapangan tengah. Ia merengkuh pengalaman ekstensif di lapangan hijau sejak melakoni debut profesionalnya bersama Feyenoord pada 2007.
Pemain atletis ini masih menjadi pemain termuda yang pernah memperkuat kubu Rotterdam tersebut. Ia adalah kapten PSV, dan mengantar mereka ke gelar Liga Belanda pada umur 23 tahun, sebelum Newcastle membelinya pada awal musim 2015-2016.
4. Pemain yang tidak konsisten?
Masa Wijnaldum di Tynside penuh dengan pujian setinggi langit dan cercaan sedalam parung lautan terdalam. Liverpool jelas berjudi dengan banderol sebesar yang mereka bayarkan. Pada hari terbaiknya, Wijnaldum dapat memporak-porandakan pertahanan Premier League.
Akan tetapi, seperti statistik membuktikan (6 dari 11 golnya musim lalu hanya datang dari 2 laga), ia terlihat masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi di Premier League. Pun, semua golnya datang di kandang sendiri.
Menurut media Newcastle, Wijnaldum bahkan hampir didegradasikan ke tim cadangan pada pertengahan musim lalu.
5. Keluwesan posisi
5. THREE exciting ways Liverpool's midfield could line up with Georginio Wijnaldum in it - https://t.co/awvpyjgqVz pic.twitter.com/3dmLH0EVgL
— Squawka Football (@Squawka) July 21, 2016
Walau seorang gelandang tengah, sang pemain dapat beradaptasi dengan baik di beberapa slot lapangan tengah. Posisi yang menjadi kesukaannya adalah gelandang serang. Wijnaldum senang melakukan link up play dengan striker-striker utama, Luuk de Jong di PSV dan Aleksandar Mitrovic di Newcastle.
Wijnaldum juga dapat bermain sedikit ke belakang dan menjadi salah satu dari tiga gelandang sentral, formasi yang pelatih The Reds, Juergen Klopp, sempat pakai beberapa kali. Terakhir, pemain dengan 30 caps bagi timnas Belanda ini juga dapat beroperasi dari sisi kiri lapangan tengah.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar