Tiga dari sembilan pemain yang dilepas Liverpool di bursa transfer musim panas ini datang dari posisi bek. Karena itu, wajar apabila Juergen Klopp begitu ngotot untuk mendatangkan Joel Matip sebagai pengganti di salah satu pos tervital dalam starting XI The Reds tersebut.
Matip diplot untuk mengisi tempat Martin Skrtel, yang kini berdomisili di Fenerbahce setelah pindah dengan label bebas transfer itu. Kendati demikian, Klopp masih butuh tambahan satu bek tengah lagi guna menutupi kepergian Kolo Toure. Pilihan sang manajer jatuh pada Ragnar Klavan.
Bagi sebagian besar orang, mungkin nama Klavan masih terdengar asing. Namun, bagi penggemar setia Eredivisie Belanda dan Bundesliga Jerman, tentu tahu persis siapa pemain berusia 30 tahun ini. Publik AZ Alkmaar paham betul kontribusi Klavan saat ikut mengantar klub asal Kota Keju ini menjuarai Liga Belanda.
Begitu pula fan fanatik Ausburg, yang selama empat musim merasakan peran krusial pemain bertinggi 187 cm tersebut membawa klub berjuluk Fuggerstaedter melangkah ke Liga Europa. Sebagai pelatih yang butuh kestabilan ekstra di area 16 meter, Klavan menjadi pilihan logis.
Pada 30 Oktober lalu, Klavan genap menginjak usia kepala tiga. Umur yang tak lagi muda memang. Namun, pantas dicatat bahwa Liverpool mendatangkan Toure saat dirinya berusia 32 tahun. Selain itu, di balik usia 30 tahun ini, terekam total 112 cap bersama timnas Estonia.
Jumlah cap yang menjadikannya pemain aktif dengan penampilan terbanyak di Estonia itu mengartikan bahwa usia bukan halangan untuk berprestasi secara optimal.
Semakin panjang daftar alasan mengapa Klopp butuh sosok Klavan, bukan?
Tes Medis
Hampir seluruh media yang terlibat euforia rencana perekrutan Klavan mengapungkan perihal figur yang bisa diandalkan. Wajar, sebab selama empat tahun terakhir berbaju Ausburg, Klavan hanya melakukan empat defensive error.
Sementara itu, sepanjang musim lalu, ia mencatat 34 tekel bersih, 71 keunggulan dalam duel udara, 40 cegatan, 30 blok, 186 sapuan, dan hanya 1 kartu kuning!
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar