Situasi politik yang memanas di Turki mengusik Mario Gomez (31). Penyerang Besiktas tersebut memutuskan angkat kaki dari klubnya dan meninggalkan negara itu.
Turki tengah dilanda ketidakpastian menyusul gagalnya upaya kudeta terhadap rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan pekan lalu.
Mario Gomez says he is quitting @Besiktas because of the political situation in Turkey. A return to the Bundesliga?https://t.co/vaZ2r6TGSA
— DW Sports (@dw_sports) July 20, 2016
Insiden tersebut mendorong aparat Turki melakukan 'pembersihan' tehadap pihak-pihak yang dianggap mengancam kelangsungan jabatan Erdogan sebagai orang nomor satu negara tersebut.
Situasi yang tidak kondusif itulah yang membuat Mario Gomez memilih pergi.
"Bukan keputusan mudah untuk saya. Saya pergi karena situasi politik di Turki dan bukan karena masalah di klub. Saya harap para penggemar Besiktas mengerti," demikian tulis Gomez pada akun Facebook pribadinya.
Baca Juga:
- Perketat Aturan, Premier League Akan Hujan Kartu Merah
- Joe Hart Dilecehkan Klub Bundesliga, Man City Balas dengan Elegan
- Atraksi Tendangan Gunting Ibrahimovic di Pantai
Besiktas belum memberi respon resmi terhadap pengumuman penyerang asal Jerman tersebut. Namun, kepergian Gomez cukup disayangkan.
Gomez menjadi ujung tombak andalan klub yang dilatih Senol Gunes tersebut. Pemain yang datang dengan status pinjaman dari Fiorentina tersebut mencetak 26 gol dan berkontribusi mengantar tim Elang Hitam, julukan Besiktas, menjuarai Liga Turki.
Mantan penyerang FC Bayern tersebut juga menjadi gol krali atau pencetak gol terbanyak Liga Turki musim 2015-2016.
Penampilan pemain yang dijuluki Super Mario bersama Besiktas juga yang membuat pelatih Jerman, Joachim Loew, kembali memercayai Gomez.
Mario Gomez kembali ke tim nasional Jerman setelah sempat absen dua tahun karena cedera dan penampilan kurang menggigit bersama Fiorentina. Ia bermain cukup baik di Euro 2016.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Facebook, DW Sports |
Komentar