Pelatih anyar Italia, Giampiero Ventura, menyatakan bahwa Graziano Pelle bisa kehilangan tempatnya di tim nasional lantaran berkarier di Liga Super China.
Pelle mengambil keputusan yang cukup mengejutkan. Setelah menjadi andalan Italia di ajang Piala Eropa 2016, dia meninggalkan Southampton untuk menerima pinangan Shandong Luneng.
Secara finansial, kepindahannya ke klub China memang menguntungkan. Di Shandong Luneng, Pelle menerima gaji sebesar 16 juta euro (Rp 230 miliar) per tahun.
Pendapatan tersebut langsung menjadikan Pelle sebagai salah satu pesepak bola dengan gaji tertinggi di dunia.
DONE DEAL: Southampton striker Graziano Pelle joins Shandong Luneng. More to follow. pic.twitter.com/Z2WWv4VjuC
— The Sun Football (@TheSunFootball) July 11, 2016
Namun, keputusan itu mengorbankan karier Pelle di timnas. Pasalnya, Ventura bakal lebih mengutamakan pemain-pemain yang merumput di kompetisi Eropa.
"Seorang pemain harus memiliki keinginan untuk menang. Pindah ke liga yang lebih rendah tentu tidak akan membantu dalam mencapai hal tersebut," ujar Ventura, Selasa (19/7/2016).
"Ketika (Alessandro) Diamanti pindah ke China, dia juga kehilangan tempatnya di timnas, terlepas dari kualitasnya," kata Ventura menjelaskan.
Sebenarnya, performa Pelle di Piala Eropa 2016 tergolong memukau. Dari empat laga, eks penyerang Parma itu sanggup mencetak dua gol, masing-masing ke gawang Belgia dan Spanyol.
Pelatih Italia sebelumnya, Antonio Conte, menerapkan kebijakan serupa Ventura. Conte tak memanggil pemain sekaliber Andrea Pirlo dan Sebastian Giovinco karena keduanya berkarier di Amerika Serikat.
It’s Transfer Deadline Day in China—will anyone else rocket up the football rich list like Graziano Pelle & Hulk? https://t.co/TFrEIuqonG
— Bleacher Report UK (@br_uk) July 15, 2016
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar